warga memasang ornamen bade tumpang pitu (foto/sjd)
BATUNUNGGUL, Warna-warni menghiasi ornamen rumah leluhur menyatu dengan alam semesta. Ngaben adalah upacara yang dilakukan secara masal oleh keturunannya sebagai penghormatan kepada lelehur sebagai bukti srada bhakti. Ngaben masal secara periodik dilaksanakan setiap lima tahun, bade dan lembu sarana upacara ngeben. Atraksi ngarak bade hal yang ditunggu semua masyarakat baik keluarga besar maupun masyarakat lainya.Momen penting sekian lama ditunggu disambut suka cita, senyum tulus menghiasi semua keluarga besar.
Hari demi hari berkumpul di balai banjar obrolan saling tukar pikiran, olah seni kreasi mengiasi perlengkapan upacara ngaben yakni bade dan lembu. Bade sendiri merupakan menara khusus bertumpang tujuh dengan ketinggian mencapai 17 meter akan diusung atau diarak di Lapangan umum Sampalan pada 12 Juli mendatang. Para Sentana I Dewa Kaleran gemgap gembita, sumringah, senang bercampur haru menggelar upacara ngaben masal.
Menurut Undagi I Dewa Gede Mujana mengatakan bade dengan tinggi 17 meter melibatkan seniman putra daerah pesemetonan. Adu kerasi mengolah bade menyatukan pikiran menghasilkan karya seni yang mutahir sepanjang masa upacara ngaben.
Ia menjelasakan bade kali ini lebih berbeda dari penyelenggaraan upacara ngeben disamping terbesar dari sebelumnya ornamen lebih meriah dan menarik tentunya. Garapan seni berupa bade tidak tanggung dibuat sebagai tumpahan rasa tulus kepada lelehur bukan sebatas mencari sensasi. Dari segi dana lebih irit karena membuat sendiri tentunya melibatkan seniman lokal.
"Referensi bade mengacu pada bade di Ubud, namun sesuai dengan pakem berlaku kemungkinan ornamen hampir sama, " cetusnya Mujana. (*)
Menurut Undagi I Dewa Gede Mujana mengatakan bade dengan tinggi 17 meter melibatkan seniman putra daerah pesemetonan. Adu kerasi mengolah bade menyatukan pikiran menghasilkan karya seni yang mutahir sepanjang masa upacara ngaben.
Ia menjelasakan bade kali ini lebih berbeda dari penyelenggaraan upacara ngeben disamping terbesar dari sebelumnya ornamen lebih meriah dan menarik tentunya. Garapan seni berupa bade tidak tanggung dibuat sebagai tumpahan rasa tulus kepada lelehur bukan sebatas mencari sensasi. Dari segi dana lebih irit karena membuat sendiri tentunya melibatkan seniman lokal.
"Referensi bade mengacu pada bade di Ubud, namun sesuai dengan pakem berlaku kemungkinan ornamen hampir sama, " cetusnya Mujana. (*)
0 comments:
Post a Comment