proses evakuasi Royal Semaya One yang karam di Pelabuhan
Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)
Sehari pasca Hari Raya Galungan
tepatnya umanis,
warga berbondong-bondong liburan ke berbagai tempat wisata yang ada di Nusa
Penida seperti Crystalbay, Pasih Uug , Angel’Billabong serta tempat menarik
lainya.
Dua
kecelakan terjadi di Nusa Penida yakni sebuah speed boat yang bernama Royal Semaya
One dan motor terjun bebas di pantai Pasih Uug. Kedua kejadian tersebut mengurangi
rasa gembira yang dirasakan warga.
speed boat karam tersebut ketika sedang sandar namun tidak ada korban sama sekali.
Tenggelamnya speed boat diperkirakan sekitar pkl. 01.00 kamis
(16/7/2015) dini hari, diduga hembusan angin
kencang dan gelombang tinggi serta kencangnya tali jangkar membuat boat
terdorong ke bawah ketika air pasang hingga kemasukan air dan karam. Petugas
dan crew dibantu nelayan serta masyarakat melakukan evakuasi karamnya speed
boat.
“ Ini murni kelalaian crew
kami dan perlu kami luruskan isu yang simpang siur yang beredar di masyarakat
yang menyebutkan adanya puluhan korban jiwa itu sama sekali tidak benar. Sekali
lagi tidak ada korban jiwa,” terang ABK I Kadek Sarendra Jaya saat ditemui di
Pelabuhan Jumat (17/7/2015).
Sebelumnya, isu mengenai
tenggelamnya speed boat Semaya One yang melayani rute Pelabuhan Buyuk –Sanur
santer menyebar luas melalu media sosial seperti blackberry messangers.
Broadcast yang beredar memunculkan rumor bahwa ada puluhan penumpang
yang turut menjadi korban. Pantauan informasi via jaringan radio handy talky,
kesimpang siuran informasi juga terjadi, bahkan menyebutkan korban tenggelam
mencapai 35 orang. Berikut pesan yang beredar.
“ berita duka bagi keluarga Nusa Penida.
Keluarganya yang berangkat dari Nusa Penida: yang menumpang boat semaya-one.
mohon diinformasikan bahwa semaya one tenggelam. Mohon dsebarkan,” demikian isi
pesan yang tersebar via media sosial.
Informasi yang tidak tepat membuat
sejumlah warga khawatir mengingat banyak penumpang yang memanfaatkan layanan
ini untuk balik ke Denpasar setelah merayakan Galungan. Akibat kabar yang
dihembuskan pihak yang tidak bertanggungjawab membuat warga mendatangi langsung
kantor layanan Semaya One untuk mendapat informasi mengenai keluarga mereka.
Lebih lanjut Jaya mengatakan
penyeberangan seperti biasa melayani penumpang secara regular. “ tadi saja dua
trip melayani penumpang dari nusa penida menuju Sanur, “ imbuhnya.
Sementara
insiden
jatuhnya motor trekker yang sedang di parkir persis dibibir tebing. Pemilik kendaraan tersebut bernama
Ketut Rai Kundaka asal Dusun Batumulapan. Korban berdiri sampan kendaraan masih
memegang kopling, entah mengapa tanpa disadari kendaraan langsung terjun bebas
ke jurang dengan ketinggian sekitar 100 m.
Sekitar pkl.
15.00 wita warga berserta yang lainya mengevakuasi kendraan tersebut langsung menuruni
tebing, “ kata pengunjung I Kadek Wiranatha yang kebetulan juga dari Batumulapan.
Warga setempat
yang dibantu pengunjung berjibaku mengevakuasi kendaraan naas tersebut. dengan menggunakan
tali, beramai-ramai menarik akhirnya kendaraan tersebut mulus naik keatas. Sementara
korban taget kendraan sudah hancur.
evakuasi kendaraan yang terjun di Pantai Pasih Uug (foto/kadekwiranatha)
Pasca Galungan Cuaca membaik Armada Tambah Trip
Pasca
perayaan Galungan, puncak arus balik terjadi, Jumat pagi, (17/7). Kondisi cuaca
yang bersahabat membuat otoritas penyeberangan menambah jumlah layanan trip
baik via Kapal Roro Nusa Jaya Abadi maupun speed boat untuk melayani masyarakat.
Menurut
Syahbandar Pelabuhan Sampalan, I Nyoman Murka Wicaksana menyebutkan cuaca
kondusif sehingga trip penyeberangan menggunakan
armada speed boat ditambah sebanyak 7 trip sementara untuk sampan cepat
2 kali layanan.
Wicaksana
mengatakan cuacanya lebih bagus dari tiga hari sebelumnya pas arus mudik
sehingga untuk melayani arus balik kita tambah trip namun kami tetap
mempertimbangkan kondisi cuaca. Untuk boat hingga 7 kali trip dan sampan cepat
2 kali,” terangnya.
Kepala
UPT. Penyeberangan Nusa Penida, I Dewa Gede Agus Swarma Hendra yang ditemui di
pelabuhan juga mengamini bahwa pihaknya membuka 2 kali trip penyeberangan untuk
Kapal Roro. Trip pertama berangkat pukul 06.30 dan selanjutnya pukul 11.00
Wita.
“ Dari
pantauan kami, cuaca berangsur normal jadi kami membuka dua kali layanan
penyebarangan. Hari ini juga diperkirakan puncak arus balik bagi
saudara-saudara yang bekerja di luar pulau. Khusus angkutan BBM juga dialihkan
dengan Kapal Roro,” papar Agus.
Oleh
: Santana Ja Dewa/NPM
0 comments:
Post a Comment