para guide membawa nama wisatawan agar mudah diketahui di pelabuhan Sampalan,
Hunian penginapan di
Nusa Penida berangsur-angsur meningkat pasca erupsi Gunung Agung. Kalau bulan
November sampai pertengahan Desember 2018 hunian berkisar dibawah 40%, kini
hunian sudah mencapai 60% di akhir Desember sampai Januari 2018.
Menurut I Wayan
Kariana Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Badan Pimpinan Cabang Klungkung,
Senin (22/1), bahwa situasi berangsur membaik karena banyak negara mencabut
travel warningnya datang ke Bali.
"Situasi Gunung
Agung yang mulai tenang dan dicabutnya travel Warning oleh sejumlah negara
menyebabkan wisatawan yakin aman ke Bali termasuk Klungkung dan khususnya Nusa
Penida. Ditambah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bali tempo lalu juga mampu meningkatkan
citra keamanan Bali", ungkap Kariana.
Ia menambahkan, upaya
lain yang dilakukan pelaku wisata adalah dirinya selaku Ketua PHRI Klungkung
dilibatkan dalam rapat kerja daerah PHRI Bali dalam recovery Bali.
" saya beberapa
hari lalu Rakerda PHRI Bali di Puspem Badung. Salah satu pointnya membahas
melakukan promosi bersama oleh semua stakeholder bahwa Bali aman. Itu akan
diusulkan di Rakernas PHRI di Palembang Pebruari 2018. Mudah-mudahan kunjungan
semua akan pulih kembali", ujarnya.
Sementara lonjakan wisatawan
yang datang mulai meningkat setelah mendapat kepastian jika nanti terjadi
erupi, wisatawan mendapat garansi akomodasi menuju badara terdekat dan menginap
gratis. Salah satu warga I Wayan Pedoman Suarjana menyampaikan wisatawan
berdatang di pantai Atuh menggeliat sehingga pendapatan pendagang sekitaran
pantai merasa lega. Walaupun tidak terlalu banyak tapi ada puluhan tamu yang
manja berjejer dibibir pasir.
Informasi Destinasi
Memasuki tahun 2018,
pemerintah Kabupaten Klungkung menargetkan peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan. Pemkab Klungkung berupaya maksimal mencapai target tersebut pada
tahun 2017 kunjungan 433.628 dari tahun sebelumnya 378.894. Destinasi yang
menjadi tujuan adalah Kerta Gosa, Goa Lawah, Levi Rafting serta kawasan Nusa
Penida menjadi magnet wisatawan datang. Media sosial tidak terlepas sebagai
peran mempromosikan destinasi yang ada namun gelaran festival juga memberikan
efek meningkatan jumlah kunjungan. Korelasi tersebut telah nyata memberikan
dampak yang signifikan.
Hasil tersebut,
trobosan terus digulirkan dengan berinovasi kepada pengunjung menghadirkan
informasi tentang destinasi. Melalui program Tourism Information Center (TIC),
program pengembangan pemasaran pariwisata melalui kegiatan pelaksanaan promosi
pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri. TIC merupakan sarana penyajian
informasi pariwisata klungkung yang terpusat, dengan informasi dalam bentuk
digital tersaji lewat media mockup melalui aplikasi berbasis touchscreen lewat
koneksi data menggunakan wirelles yang menyebarkan sinyal internet.
" TIC selain
menyajikan informasi dalam bentuk digital, juga menyajikan informasi dalam
bentuk konvensional berupa peta pariwisata, brosur-brosur berisi paket wisata.
Untuk saat ini TIC baru di sampalan, kedepan TIC akan di pasang pada
Titik-titik segitiga emas," terang Kabid Pemasaran Dinas Pariwiasata
Klungkung I Ketut Wikan Wiantara. *
0 comments:
Post a Comment