AYAH DAN KENANGANYA TENTANG ALMARHUM IDA BAGUS GREBUAK


Ayah bercerita pada saya, bahwa ditahun 1973 silam Ia sangat ingin belajar membuat gambar Buta Siu. Ia lalu tangkil ke Griyan Ida Bagus Grebuak di Banjar Geriya Tampaksiring, bermagsud untuk belajar menggambar Buta Siu. Sebab Almarhum Ida Bagus Grebuak adalah salah satu seniman yang mumpuni di Desa Kami pada waktu itu.
Ketika itu, Ida Bagus Grebuak langsung mengambil kertas gambar ukuran A3 yang dibawa Ayah saya, dan mulai membuat sketsa Buta Siu sesuai versi beliau, yang menurut Ayah saya sangat mirip dengan penggambaran Buta Siu versi wayang kulit. Setelah gambar tersebut selesai Ida Bagus Grebuak berkata pada Ayah saya : " Dar ( nama panggilan ayah saya) yen bene ngae buta siu care kene, nah yen Dar dot ngae tegarang alih kekuubne peng care Dar e " ( Dar , jika saya menggambar Buta Siu ya seperti ini, tapi jika kamu ingin menggambar Buta Siu, coba cari dan kembangkan lagi menurut versimu).
Beberapa hari setelah itu , Ayah saya lalu mencoba menggambar Buta Siu pada kertas manila, Ia tak menjiblak seratus persen sketsa Buta Siu yang diberikan oleh Ida Bagus Grebuak. Sebab ia teringat saran dari Ida Bagus Grebuak untuk membuat karya berdasarkan versinya sendiri.
Maka lahirlah gambar seperti di foto di bawah ini yang merupakan karya pertama Ayah saya yang bertemakan Bomantaka . Gambar ini selalu mengingatkan Ayah saya pada Almarhum Ida Bagus Grebuak yang boleh dikata adalah guru yang secara tidak langsung mengajarkan Ayah Saya menggambar. Sayang sekali kini sketsa Buta Siu karya Ida Bagus Grebuak yang diberikan untuk Ayah Saya telah hilang entah kemana. Ayah saya lupa dimana sketsa itu terakhir ia letakkan.
Dengan karya ini, Ayah Saya mengenang Almarhum Ida Bagus Grebuak. Sosok seniman dari Tampaksiring.
Oleh : I Made Susanta Dwitanaya


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.