Nanoe Biroe saat tampil di Batumulapan
Kecantikan pulau sebelah tenggara Bali tidak
diragunakan lagi, sekarang wisatawan mengangrungi berbagai destinasi yang ada
salah satunya Angel Billabong, Pasih Uug dan masih banyak lagi objek menarik.
Sebelum berkembang seperti ini, Nusa Penida lebih dulu dikenal sebagai objek
wisata relegi. Perkembanganlah memicu pulau yang dimiliki secara administrasi
Kabupaten Klungkung berbenah menyambut kedatangan pelancong. Akomodasi tumbuh
berbagai tempat memberikan pelayanan yang terbaik.
Musisi Bali yang dikenal dengan rambut gimbal, Nanoe
Biroe menceritakan pada awal manggung tahun 2005 silam, dimana pulau ini masih
sepi bisa dikatakan jarang ditemui wisatawan asing.
Setiap mangggung ia menyempatkan sembahyang di Pura
Pentaran Ped, Nonoe Biroe berpendapat Nusa Penida banyak kemajuan terutama
pembangunan berbagai sektor. Transfortasi khususnya sudah jauh lebih baik lebih
cepat dan nyaman. Tatkala menyeberang dari Sanur ia berbarengan dengan
wisatawan menikmati pesona serpihan surga Bali lainya.
Perubahan adalah tidak bisa dihindari karena perubahan
itu mutlak, tapi tatanan sosial masyarakat yang sudah terbentuk jangan sampai
mengikuti arus. Korelasi tatanan sosial dengan pariwisata berjalin mesra
tentunya dibarengi kebudayaan lokal, " pintanya Nanoe Biroe disela-sela
manggung di Batumulapan.
Pariketat menyame " persaudaraan " jangan
sampai dibenturkan pada hal yang sepele sebaliknya dibangkitkan rasa menyame
ditengah gempuran kemajuan pariwisata.
Perbedaan terjadi seperti klise lukisan dimana semua
unsur dimasukan sehingga tercipta keharmonisasi warna yang anggun. Seperti hal
sepatu yang saya pakai, warna yang beda " nyanglir ". Nyeleneh
memang, tetapi saya pakian model begini memberikan makna perbedaan sebagai
harmonisasi keseimbangan "rwebhineda ". *
0 comments:
Post a Comment