performance Putu Bonuz berkalaborasi dengan penari kontenporer (foto/bonuz)
UBUD-GIANYAR, Jelang pergantian tahun disambut suka cita semua kalangan begitu dengan perupa I Putu Bonuz Sudiana. Tatkala pengujung tahun, Putu Bonuz mengexplorasi berkesenian mempersembahkan karya mutahir. Perupa yang dikenal nyentrik ini performance art berbeda dari sebelumnya. Penyegeran dalam berkesenian selalu ditampilkan titik nadi seni tidaklah stagnan terus berkembang. Goresan kanvas di studio sudah lazim dilakukan perupa.
Itulah pembeda dari seorang Putu Bonuz, sesuai dengan gayanya yang blak-blak apa adanya lebih jujur dengan situasi. Berkalaborasi penari kontenporer menari di kolam titik tengah berdiri dua kanvas dijadikan satu. Penari beraksi, tangan Putu Bonuz ikut juga menari dalam kanvas menggoreskan cat berbagai warna mengikuti gerak penari tersebut.
Menurut Putu Bonuz Sudiana disela-sela performance art di Ubud, Gianyar, kreasi tidak lazim yang pernah dibuat. Pasalnya, menggambar dengan objek penari tentu butuh konsentrasi dan imajinasi yang hebat.
Dia mengaku cukup tidak percaya diri ketika penari tersebut menari lemuh gemulai menari sehendaknya. Disitu titik pertempuran antara menyimak dan menterjamahkan merawat imajinasi sekilap mungkin bisa diselesaikan mengingat durasi menari mengejar.
Lukisan itu ada gambar gelas tertuang minuman ia berpendapat jangan memilihat sisi gelap minuman tapi lihat dengan jernih. Jika minuman tersebut tepat guna akan bermanfaat bagi kehidupan. Artinya sisi gelap dan terang selalu berdampingan titik tengahnya sesuatu hal yang bijaksana. Begitu saat kita menyambut pergantian tahun, bagaimana repleksikan diri kita menatap dari mendatang lebih baik, harapan yang terwujud jadi spirit melangkah bijak.
Perupa asal Batumulapan, Nusa Penida kehidupan tidak seperti sinetron atau film bisa ditebak. Proyeksikan diri berbuat sesuatu yang tetap guna bagi diri dan sekitar kaleodoskop setahun apa yang sudah dilakukan. (*)
Menurut Putu Bonuz Sudiana disela-sela performance art di Ubud, Gianyar, kreasi tidak lazim yang pernah dibuat. Pasalnya, menggambar dengan objek penari tentu butuh konsentrasi dan imajinasi yang hebat.
Dia mengaku cukup tidak percaya diri ketika penari tersebut menari lemuh gemulai menari sehendaknya. Disitu titik pertempuran antara menyimak dan menterjamahkan merawat imajinasi sekilap mungkin bisa diselesaikan mengingat durasi menari mengejar.
Lukisan itu ada gambar gelas tertuang minuman ia berpendapat jangan memilihat sisi gelap minuman tapi lihat dengan jernih. Jika minuman tersebut tepat guna akan bermanfaat bagi kehidupan. Artinya sisi gelap dan terang selalu berdampingan titik tengahnya sesuatu hal yang bijaksana. Begitu saat kita menyambut pergantian tahun, bagaimana repleksikan diri kita menatap dari mendatang lebih baik, harapan yang terwujud jadi spirit melangkah bijak.
Perupa asal Batumulapan, Nusa Penida kehidupan tidak seperti sinetron atau film bisa ditebak. Proyeksikan diri berbuat sesuatu yang tetap guna bagi diri dan sekitar kaleodoskop setahun apa yang sudah dilakukan. (*)
0 comments:
Post a Comment