Camp Inspirasi Wirausaha Muda Nusa Penida " Perang Tarif Harus Dihindari "

camp inspirasi yang digelar FKMNP (foto/sjd)

NUSA PENIDA, Menggeliatnya pariwisata Nusa Penida harus ditanggapi sebagai peluang usaha sebelum investor luar merajai kue pariwisata. Namun keberadaan investor sangat dibutuhkan membuka kran pariwisata, tapi warga lokal disiapkan mental dan kreativitas menyambut pariwisata. Pariwisata berbudaya sumber modal tapi jangan bu...daya pariwisata justru menghancurkan pelan tapi pasti. Dunia pariwisata berjalan individual jadi boomberang ditengah gencar kompetitor lainya. Pengembangan pariwisata daerah lain semangat menggebu menjadi rujukan melangkah. Bali terlalu jumawa sebagai daerah pariwisata, pengembangan Bali Baru justru bahan pembanding melangkah lebih bijak ditengah persaingan ketat.

Pengusaha muda bergerak dibidang pariwisata I Wayan Darmawan menuturkan sebelum menjadi pengusaha saya menjadi relawan di Yayasan FNPF. Disana saya lebih banyak ngayah dengan melayani para wisatawan yang datang ke Yayasan.

"Setelah itu baru saya menyewakan sepeda motor dengan meminjam uang di Koperasi. Kemudian berlanjut saya mencoba membuat touris informasi dengan meminjam tempat pada Jero Rawa, " bebernya.

"Tidak berhenti disitu, saya kemudian membuat Penida Tour dan kini saya juga membuat penginapan Full Moon dengan bekerjasama dengan teman saya", papar I Wayan Darmawan ketika didaulat menjadi pembicara di Camp Inspirasi Wirausaha Muda Nusa Penida.

Acara Camp Inspirasi yang diadakan Nusa Penida Media di Ulang Tahun yang ke 4 diselenggarakan, Minggu (24/12/2016) di Alam Nusa Tiing Jajang, Desa Sakti Nusa Penida milik Pande Nyoman Sweta.

Senada dengan Darmawan I Komang Suakarya pemilih The Akah Cottage Lembongan juga mengungkapkan dalam membuat akomodasi pariwisata hal yang terpenting adalah pelayanan.

"Bahkan saya sering memberi service lebih misalnya memberi buah mangga agar diberi review yang bagus. Membuat tamu sebagai keluarga menjadi hal yang penting agar mereka betah menginap ditempat kita", ungkap Suakarya.

Lebih Lanjut I Komang Suakarya mengungkapkan bahwa perlu dihindari perang tarif penginapan khususnya saat bulan-bulan sepi.

"Di Lembongan kami bersyukur tidak terjadi perang harga saat tamu sepi. Malah kami menaikkan harga secara bersama-sama saat tamu sepi sehingga bisa menutup biaya operasional. Untuk members yang telah menginap beberapa kali ditempat kami diberikan harga khusus", jelas Komang Suakarya.

Sementara itu Dwi Noer Kumalasari yang diminta memberikan inspirasi terkait sales dan marketing akomodasi pariwisata menyatakan bahwa pelancong yang mendominasi dunia saat ini adalah 75% nya lahir tahun 90-an.

" Wisatawan sekarang lebih banyak didominasi generasi melineal, generasi 90-an, jumlahnya 75%. Dari generasi mileneal itu mereka mendapat informasi 80%nya dari internet. Untuk itu pemasaran berbasis internet menjadi sangat penting"

"Generasi mileneal yang mendapat informasi melalui internet cenderung suka menjelajah. Nusa Penida cocok target pasar mileneal karena daerahnya banyak terdapat obyek wisata untuk dijelajahi", ungkap Dwi Noer yang kini menjabat sales marketing di Alila Corporate ini.(*)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.