Pengusaha Sepakat Tarif Nusa Penida- Klungkung Kembali 55 ribu





 audinsi pengusaha penyeberang di ruang rapat Bupati Klungkung (foto/hmsklk)

KLUNGKUNG, Pelayanan penyeberangan antara Klungkung daratan - Nusa Penida terjadi perang tarif. Pasalnya, kondisi ini berkibat fatal bagi pengusaha yang bergelut didalamnya.

“Apapun yang kita inginkan dan perbuat hanya untuk memenuhi keinginan konsumen, bukan memenuhi keinginan bapak selaku pengusaha” terang Bupati  Klungkung I Nyoman Suwirta, Sabtu (19/9).

Dengan semakin meningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap jalur penyeberangan antara Klungkung daratan dengan Nusa Penida, Dia berharap pihak pengusaha yang selama ini tidak beroperasi di Klungkung agar bisa beroperasi, karena kedepan sesuai dengan perencanaan pemerintah selain penyeberangan Klungkung-Nusa Penida kedepan membuat penyeberangan antara Klungkung - Giri Trawangan.

“mari kita berpikir positif untuk membuat suatu wadah sehingga kedepan kita tidak bergerak sendiri-sendiri”, harapnya.

Kepada semua pengusaha yang ada di klungkung khususnya yang menangani masalah penyeberangan bahwasannya dengan kita bisa duduk bersama dan menyamakan persepsi terkait dengan perencanaan kedepan, diyakini akan bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dipakai bersama.

“Bagaimana kita bisa membuat konsumen itu puas, karena itu konsep bisnis yang baik” tambahnya. Selain itu, Dishubminfo diminta segera membuat suatu wadah seperti koperasi, dan kedepan pemerintah yang akan membuatkan loket penyeberangan baik itu yang di Pesinggahan, Gunaksa ataupun dibuyuk sehingga semuanya bisa diawasi.

Para pengusaha boat menyepakati besaran tarif untuk penyeberangan Klungkung daratan ke Nusa Penida sebesar Rp. 55.000,- dan juga untuk ketiga pengusaha boat diantaranya gangga, caspla dan sekar jaya.*SJD

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.