bak penampungan Reserpuar di Tulad
Kepentingan pribadi
yang diutamakan mengabaikan kepentingan bersama. Sehingga, distribusi air ke
plosok terganggu. Di satu sisi petugas tidak bisa mengantau maksimal ulah masyarakat.
Hal ini disampaikan
Koordinator SPAM Guyangan I Made Mustika saat ditemui di kantornya di Banjar
Tulad, Desa Batukandik, Senin (7/9/2015) mengatakan distribusi dari hulu ke
hilir mengalami masalah. Pipa induk banyak disunat warga. Kita idak bisa
berbuat banyak ulah warga.
Pantuan di lapangan
sering kita menemukan pipa induk sengaja diakalin untuk bisa dialirkan ke rumahnya.
Sisi lain, masyarakat yang air tidak mengalir teriak-teriak, “ ujarnya.
Antisipasi musim
kering, masyarakat bisa memohon pengambilan air jika syarat ada keterangan dari
pihak desa atau camat. Jika keadaan darurat kami siap membantu, “ imbuhnya.
Distribusi air di masing-masing
desa pembagian air secara bergilir. Sementara wilayah mengalami transmisi pipa
(pipanisasi) atau pengantian air distop sementara.
SPAM Guyangan melayani distribusi air yang tidak terlayani PDAM
Klungkung terutama bagian atas seperti Ped, Kutampi Kaler dan daerah perbukitan
seperti Batumadeg, Bunga Mekar, Pejukutan, Tanglad, Sekartaji, dan Batukandik.
Warga sangat menyanyangkan sikap beberapa oknum yang
mementingkan dirinya sendiri. Padahal masyarakat sangat membutuhkan cipratan
air Guyangan merata, “ berang warga yang namanya tak mau dikorankan.
“ saya lagi bahas permasalahan
ini dengan coordinator SPAM Guyangan. Langkah yang diambil nantinya tentu ada
tahapan-tahapannya dengan melibatkan instansi terkait dan pihak perangkat desa,
sebelum mengambil pendekatan hukum. Saya harus gerak cepat, “ kata Kapolsek
Nusa Penida Kompol Gede Arianta .
Gubernur Tinjau Mata Air
Permasalahan air di
Nusa Penida sebelumnya sempat disampaikan Bupati Suwirta dalam rapat bersama
Gubernur Bali beberapa waktu lalu. Atas hal tersebut, pihak Provinsi Bali
dipimpin Gubernur Pastika langsung merespon dan meninjau langsung dua sumber
mata air di Nusa Penida, yakni mata air Guyangan di Desa Batu Kandik dan mata
air Penida di Desa Sakti. Khusus masalah air, Bupati Suwirta telah meminta PDAM
Klungkung untuk membuat pemetaan blankspotnya kebutuhan air di Nusa Penida.
Pihaknya berharap PDAM Klungkung ditahun 2016 minimal bisa melayani 50 persen
kebutuhan air di Nusa Penida dari yang sekarang baru 24 persen. “Target tahun
2017 kita harapkan semua Desa terlayani air dan masyarakat bisa membeli air
dengan harga terjangkau,” ujar Suwirta.
Gubernur Pastika
menyampaikan, mata air Guyangan yang sekarang dengan satu mesin mengangkat air
40 liter perdetik akan ditambah dua mesin lagi yang mampu mengangkat air 100
liter perdetik. Sehingga dengan tiga mesin tersebut mampu menaikkan air
sebanyak 140 liter perdetik. “Saya yakin dan kitapun harus meyakinkan
masyarakat bahwa dalam satu dua tahun kedepan ini saya kira seluruh keperluan
air di Nusa Penida akan terpenuhi” ujar Pastika.
Sementara itu,
Gubernur Pastika didampingi Bupati Suwirta bersama rombongan tiba di Nusa
Penida sekitar pukul 07.35 Wita. Selama di Nusa Penida, rombongan sempat
meninjau reservoir (bak penampungan air) di Dusun Tulad dan reservoir Guyangan,
Desa Batu Kandik serta memantau sumber mata air Penida di Desa Sakti.
Oleh : Santana Ja Dewa & hmsklk
Bos ,,, berapa kontak person ?
ReplyDelete081353229731
ReplyDelete