Dikampungnya, Putu Bonuz “ Ngereh “





 berlatar pohon jati performance Bonuz (foto/Bonuz)
Batununggul (waklaba.blogspot.com)

Nusa Penida tandus dan berbukit ternyata memiliki perupa handal yakni I Putu Bonuz Sudiana. Sosoknya yang nyentrik, dengan jenggot panjang dan rambut menjadi ciri khas. Perupa asli Banjar Majuh Kauh, Dusun Batumulapan, Nusa Penida. 
 
Perupa munti talent lebih menekuni spiritual dalam berkreasi seni. Keseimbangan ini membuat Bonuz terus menelurkan karya. Tak hanya itu, Bonuz meluapkan gejolak emosi lewat puisi. Goresan pena lahir mengalir tajam membahana di setiap kesempatan. 

Nusa Penida sering didengungkan oleh Bonuz setiap kesempatan baik melalaui karya seni paling mencengangkan puisinya. Lahir dan dibesarkan Nusa Penida, tak surut rasa fanatic kedaerahan. Bagi dirinya, berkewajiban secara moral mempromisikan Nusa Penida lewat karya-karya yang menggelegar

Membaca puisi bagi diri sering menyebut “ ngereh”, mungkin sebagain orang ngereh agak berbau mistik atau sacral. Luapan semosi seorang Bonuz tentang realita social yang terjadi saat ini. Seperti saat performance di Batumulapan dengan panggung berlatarkan pohon jati, Minggu (13/9) malam kemarin. 

Pekembangan Nusa Penida pada umumnya, khususnya di Batumulapan banyak terjadi perubahan. Daerah ini dulu, sepi. Seriring berjalan waktu, kawasan Batumulapan menjadi daerah bisnis. Deretan toko berbagai variasi yang dijual. Perkembangan pesat ini, dari mata Bonuz melihat masyarakat lebih konsumtif. Tidak bisa dipungkiri lagi. Hal ini berkecambuk bagi dirinya untuk melihat fenomena ini ibaratkan pohon jati. Agar masyarakat bisa menapak jaman. jati sendiri kuat menghadapi segara cuaca dan beradaptasi sesuai dengan kondisi yang ada. 

Setelah Bonuz membaca puisi untuk masyarakat Nusa penida, karyanya berlanjut dengan pemutaran video yang berjudul Napak Pertiwi. Pulau eksotik Nusa Penida menjadi garapan.




Kutipan puisi Bonuz :

Napak Pertiwi 

Jika rindu Nusa Penida
Adalah karena panas
Mencumbu kulit
Jika rindu Nusa Penida
Adalah sujatinya pohon jati
Tegak dimusim kering
Dan……
Jika rindu Nusa Penida
Adalah Batumulapan
Menapak jaman
Semoga setegar jati 


Oleh : Santana Ja Dewa
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.