Festival Nusa Penida 2015 Adakan Lomba Surfing




JUNGUTBATU, Pulau Bali sebagai tujuan pariwisata dunia tidak saja menonjolkan pariwisata budaya dan alam. Pariwisata bahari juga menjadi unggulan di pulau dewata. Contohnya adalah wisata surfing.

Banyak titik menjadi tujuan para peselancar tidak hanya di Sanur, Kuta dan Nusa Dua.
Demikian pula pantai di Lembongan, Nusa Penida. Pantainya banyak dikunjungi para peselancar dari berbagai belahan dunia. Seperti di Pantai jungutbatu ada 4 tempat, Shiprweck, Razors, Laceration, Playground, Dae dan di Ceningan ada 1, nama Mahana Point.

Selain karena ombaknya yang cocok untuk peselancar, juga disebabkan ombak yang baik untuk peselancar di Bali bisa diprediksi keberadaan pada bulan-bulan tertentu yaitu bulan April sampai Oktober.


Untuk mempromosikan keberadaan wisata surfing di Lembongan, pemerintah daerah Klungkung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Lembongan Surf Team (LST) mengadakan lomba Surfing pada Festival Nusa Penida pada 4 Oktober nanti.

Mengingat Festival Nusa Penida bertemakan bahari dengan slogan "enjoy the blue pradise" menjadi sesuai dengan perlombaan surfing yang terkait dengan laut.
Menariknya pada lomba Surfing pada Festival Nusa Penida 2015 didanai dari swadaya LST. LST yang telah terbentuk mulai 2001 dengan anggota 60 orang mengaku ikut terpanggil untuk meramaikan Festival Nusa Penida 2015.

"Dana yang kami swadayakan itu berasal dari kas dan sponsor yang berupa barang. Semisal pinjaman speed boat, konsumsi dan hadiah untuk pemenang berupa produk-produk peselancar dari perusahaan di Lembongan, Bali dan produk perusahaan international", ujar I Wayan Lena Ketua LST, Senin (14/9/2015).

Ketika ditanya apa keunggulan pantai di Lembongan sehingga pantas dijajal untuk Surfing, Lena menjelaskan ombak di Pantai-pantai di Lembongan cocok untuk semua peselancar, baik pemula maupun ia yang sudah berpengalaman.
Selebihnya menurut I Wayan Lena pantai-pantai di Lembongan dekat dengan sarana akomodasi seperti penginapan dan Restaurant sehingga para peselancar tidak perlu jauh-jauh untuk istirahat dan makan setelah berselancar.

Oleh : Santana ja Dewa & Yansu
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.