penampakan jembatan kuning sudah rampung hampir 98 % (foto/sjd)
LEMBONGAN, Jembatan Kuning yang menghubungkan pulau Nusa Ceningan dengan Nusa Lembongan pasca ambruk proses pengerjaan direncanakan selesai 31 Desember 2016, tapi tidak sesuai dengan target awal. Faktor cuaca pemicu molornya pengerjaan jembatan yang dikenal jembatan cinta. Progres dilapangan terhambat proses pengerjaan faktor alam disamping pasang surut air laut juga arus kencang jadi penyebab. Angaran jembatan kuning yang menelan biaya sekitar 3,4 miliar dari Balai Sungai dan Jalan Bali Penida dengan lebar 1,8 m lebih luas dari rencana sebelumnya 1,6 m dan lebih luas dari sebelumnya 1,2 m.
Hal ini disampaikan pengawas proyek jembatan Kuning Siswanto saat ditemui dilokasi, Selasa (7/2). Menurut Siswanto, pengerjaan saat ini masih kejar tayang menyelesaikan bersama sekitar 17 karyawan yang bekerja 24 jam dan target selesai satu minggu, karena saat ini proses pemasangan bantalan jembatan dan pengecatan warna kuning, atau sekitar 98 persen.
Bupati Suwirta mengecek jembatan kuning (foto/sjd)
Proses yang dilalui sejak awal pengerjaan, Siswanto mengakui mengalami keterlambatan bukan karena kekurangan pekerja malah disebutkan ada lebih dan dikerjakan 24 jam penuh. Namun kendala terbesar adalah pada cuaca yang tidak menentu, dimana gelombang kadang pasang dan kadang juga sangat surut sehingga menyulitkan untuk bekerja dan angkut bahan dari pantai kampong Toyapakeh," terangnya.
Sementara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat melakukan pengecekan jembatan bersama Kepala Dinas PU, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Perbekel Lembongan I Ketut Gede Arjaya dan instansi terkait menyatakan setidaknya 10 hari kedepan jembatan rampung. Mulai dari tahap pengecetan, pemasangan bantalan dan pengecekan kondisi serta kelayakakan untuk dilalui.
jembatan kuning tinggal pemasangan lantai dan beberapa pengecetan (foto/sjd)
Menurut Bupati Suwirta, kekuatan jembatan yang disebutkan tadi setidaknya 30 ton, kekuatan sangat melebihi tapi hanya diperbolehkan kendaraan motor dan orang saja.
“tanggal 25 Februari nanti akan plaspas dan mecaru alit di sini, pada pagi harinya dan pada malam hari akan louncing atau rebranding kembali Jembatan kuning yang sudah menjadi Ikon pulau ini,” sebutnya.(*)
0 comments:
Post a Comment