bazar Hari Raya Galungan STT Yowana Bhakti (foto/sjd)
BATUNUNGGUL,
Semarak perayaaan Hari Raya Galungan terasa kental penjor menghiasi jalanan.
Anak, muda dan orang tua gempita merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma.
Daya ungkit sekaha teruna merayakan tidak melulu harus meriah penuh dengan
hura-hura, menikmati kesenangan diri tidak menyampingkan etika dan estetika.
"
Hura-hura sering kita jumpai saat perayaan Gulangan. Kita sebagai sekaha teruna
mengubah pandangan tersebut dengan kreatifitas
mendombrak hal itu. Selama ini Bazar diadakan sering menimbulkan gesekan, tapi
kami secara perlahan mengubah tidak melulu hura-hura semata, bukan sok hebat
atau munafik. Yang jelas kita berbuat sesuatu dan berkreatifitas sesuai dengan
aturan main, " kata Ketua Sekaha Teruna Yowana Bhakti Banjar Sampalan I
Dewa Made Dwipayana disela-sela kesibukan.
Bazar
menurut Dwipayana sebagai wadah menumbuhkan semangat solidaritas tentunya
mengajarkan bertanggungjawab terhadap tugas. Kemandirian menjadi penting diera
sekarang.
Bazar
bertajuk Open House Family artinya acara ini diperuntukan keluarga besar Banjar
Sampalan. Hal ini sebagai wujud penggalian dana diperuntukan menunjang kegiatan
Sekaha teruna.
Tepat
Hari Raya Galungan Bazar dibuka pkl. 19.00 wita, suguhan menu acara game, musik
dan makanan disediakan akan menggoyang lidah hasil kreasi sendiri tentunya
dipandu oleh tetua (pelingsir) tentu menarik Master Ceremony memandu acara
sampai finish.
"
Spirit Galungan menjadi energi lebih dalam berkreasi tidak lupa kami
mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan, " katanya lagi.
Oleh
; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment