Papan Imbaun Dipasang Menjaga Kelestarian Biota Laut

 petugas pasang papang imbauan (foto/mankar)

Ikan Pari Manta Penyumbang Wisata Bahari Terbesar Nusa Penida

NUSA PENIDA, Icon wisata bahari Nusa Penida adalah ikan mola-mola. Ikan tersebut sering juga disebut sunfish muncul bulan Juli -Agustus. Selain ikan itu, keindahan keanekaragaman biota laut menarik perhatian para dive. Sekian banyak spesies ikan, pari manta memberikan dampak besar jumlah kunjungan khususnya wisata bahari Nusa Penida.

Ikan ini muncul diperairan ujung barat menyisir sampai daerah Guyangan, Desa Batukandik. Spot dive populer kalangan pengemar diving bernama manta point. Sayap lebar mengembang layaknya burung terbang, bayangan hitam nampak terlihat jelas dari atas bukit ketika ikan muncul dipermukaan.

Matahari meranjak sinar kuning terang, speed boat berdatangan membawa para diving. Sanur, Tanjung Benua dan Serangan bergegas datang melihat anggun ikan pari manta menari di air. Sementara daerah Bali Timur seperti Padangbay dan Candidasa larut menikmatinya. Jasa diving lokal ambil bagian kecipratan kebagian menyaksikan ikan pari manta.

Hampir setiap hari seribu lebih menyaksikan lebih dekat ikan pari manta. Manta Point II sepanjang pesisir Pasih Uug, Desa Bungamekar berjejer speed boat mengantar pencinta setia ikan pari manta. Terkadang, nelayan seberang pulau berulah nakal menangkapnya. Maklum nilai jual ikan tersebut lumayan mahal terutama sayap. Kelestariannya wajib dilakukan semua elemen masyarakat, keberadaan ikan tersebut memberikan kontribusi besar wisata bahari Kabupaten Klungkung khususnya Nusa Penida.

Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelayanan Teknis Kawasan Perairan Nusa Penida I Nyoman Karyawan , Rabu (3/2) manta mengatakan wisata bahari andalan penyumbang kontribusi tourism Nusa Penida selain wisata spiritual. Tidak main-main jumlah kunjungan fantastis setiap hari hingga ribuan wisatawan datang. Berbagai upaya telah dilakukan menjaga kelestarian ikan tersebut mulai patroli rutin mengawasi nelayan nakal membantai ikan penyumbang besar wisata bahari.
"Menjaga kelangsungannya, masyarakat ikut berperan menjaga dan melestarikannya. Tidak cukup disitu saja, papan informasi imbauan dan peringatan kami pasang dibeberapa titik menghadap ke selatan, " ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan zona inti sangat penting tidak ada aktifitas apapun karena daerah ini tempat berkumpul ikan bertelur, bila diganggu akan mengancam keberadaannya. Zona inti juga dipasang papan peringatan. Sering dilanggar, maklum terumbu karang sangat bagus. Takutnya aktifitas tidak terdekteksi mengancam keindahan terumbu karang, jelas ikan juga ikut didalamnya.

Zona inti terletak di Tanjung Samuh, Desa Kampung Toyapakeh.
Keberadaan manggrove tak kalah penting kelestarian dijaga. Sebagai penahan gelombang juga biota laut hidup dan berkembang biak disana, tempat ini juga dipasang papan imbauan, "imbunya.

Ayah dua anak ini menambahkan mari bersama-sama menjaga dan melestarikan biota laut dan hutan manggove untuk kelangsungan keberadaannya kedepan. Nusa Penida hanya mengandalkan wisata bahari selayaknya kita melestarikan, " ajakannya.

Oleh ; Santana Ja Dewa


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.