Cerita
asmara seekor kucing nasibnya belum berpihak padanya. Padahal kucing bernama
Roy sangat mendambakan cinta pujaan hatinya. Sosok kucing tersebut bernama
Aruna, kekaguman dia tak bisa diutara kata-kata.
foto : oh-kiji.blogspot.com
Kebersamaan
mereka sudah lama tapi hanya sebatas adik kakak layaknya seorang saudara.
Sering ketemu maupun komunikasi rasa cinta timbul seriring intens bertemu.
Suatu ketika, Roy mengutarakan cintanya kepada pujuaannya.
"
Kenapa rasa cinta ini dianugrahkan besar oleh sang pencipta. Walau terbentur
fisik yang kurang cocok, " kata Roy mengutarakan cinta pada Aruna.
Aruna
menjawab, kenapa kamu suka sama saya, jika kamu suka saya ada seyambara, "
pintanya.
Roy
pun menjawab, " syambara. Kaya jaman Rorojongrang saja, tapi tak apa saya
lakukan demi kamu. Trus apa sih sayembara jadi penasaran nih, " pikirnya
dengan penuh bimbang.
Roy
terpikir akan sayembara yang dilontarkan Aruna. Sampai dirumah pikiran makin
kacau. Malam makin larut, pikirab Roy makin hebat memikirkan syembara. Dalam
hatinya, " saya anggap sayembara ini sebuah tantangan, mudah-mudahan
semesta ikut berpihak, " heningnya.
Ayam
berkokok petanda pagi, Roy bangun tanpa lagi malas- malasan. Seperti
tertantang, dengan gagah bekerja seperti biasanya. Aura semangat melebihi Kris
John membintangi minuman energi.
Roy
menerima tantangan tersebut penuh semangat layaknya cerita Rorojonggrang. Tak
biasanya Roy penuh wajah ceria dan semangat membara mendatangi orang tercinta
Aruna. Satu persatu tantangan tersebut terselesaikan. Roy dengan gagah
memberikan hasil sayembara yang telah diberikan pujaannya.
Aruna
tak nyakin dengan hasil sayembara tersebut. Mendengarkan seksama, Aruna
terkejut orang tercinta memberikan dukungan. Malah Aruna ngga percaya, ia malah
melontarkan lebih lagi kepada Roy lebih berat lagi. " Ini ngga cukup
bagiku, kamu harus bikin buku, " katanya sayembara ditambah lagi.
Tersentak
Roy terkejut kembali menerima sayembara lebih berat. Roy berkata " jangan
kamu berikan sayembara lagi itu sangat berat bagiku, " keluhnya.
Semangat
Roy luluh lantak berkeping-keping menerima sayembara makin berat.
Perjalan
balik kerumah penuh pikiran kalut dan binggung menyerang begitu hebat. Rasa
penasaran terus bercambuk. Roy menelpon lagi " apa kamu menjebak saya
seperti sayembara yang dilakukan Rorojonggrang hal yang tidak mungkin terjadi
dalam sehari membuat candi seribu tapi kamu porsir hari lebih cepat pagi
sehingga candi seribu kurang satu lagi,".
Aruna
melontarkan kata ," itu sebuah tantangan yang aku berikan jika kamu cinta
aku,".
Waktu
berjalan, penasana Roy terus berlanjut. Cuaca siang dibalut kabut, Roy menelpon
Aruna. " selamat siang kemarin kok ngga ada kabar, ".
Nada
kurang enak badan terdengar patah-patah menjawab pertanyaan Roy. " kemarin
aku bersama pacar berlibur,". Mereka berpacaran baru sekuncup kumbang
bunga.
Muka
Roy pucat mendengarkan kabar tersebut. Cintanya bertepuk sebelah tangan.
Sayembara yang diberikan tidak ada hasil berarti apapun. Pasrah.
Oleh : Santana Ja Dewa
NB. cerita
ini fiktif seperti FTV, bila terjadi persamaan nama atau kejadian mohon
dimaklumi. Selamat Hari Valentine, gebuh pangkal sehat, gebuhlah sesuai dengan
kantong kata Putu Bonuz.
Sementara pencerahan guruji Bonuz makin megelitik dan dwaji pun mulai kena
gebuhnya I Dewa Ketut
Tayanegara.
0 comments:
Post a Comment