Tak disangka pergelaran musik bertajuk Rock For Life Nusa Penida
Music Festival 2016 spektakuler. Rencana awal, Rock For Life acara kecil
berlokasi di depan kantor camat Nusa Penida. Dukungan semua pihak baik sponsor
maupun orang nomer satu Klungkung Bupati I Nyoman Suwirta mengubah rencana
lebih megah dan menampung lebih banyak penonton hadir.
Perjuangan hebat Ketua Panitia Dewa Umar melobi lintas sektoral.
Kesulitan menggelar acara di Nusa Penida yakni
penyeberangan. Mendatangkan alat dari seberang menambah kesulitan panitia.
Kelemahan tersebut, terjawab tuntas ketika 6 truck pengangkat alat baik sound
system, panggung dan lainya.
Sisi lain kewatiran panitia
hujan. Harap-harap cemas mendung hitam pekat menyelimuti areal stage. Deyut
jantung berdetak keras. Syukur hujan tidak turun. Acara berjalan sempurna tanpa
hambatan sekali pun walau riak-riak kecil ada. Kegelisahan komunitas akan
kerinduan sebuah wadah pergelaran musik akbar terbayar lunas. Luapan bahagi
panitia, peserta band menunjukan kebolehan, band pembuka seperti Vomiting Last
Night, The Leveh Band, Mia, The Majuh, Electrical Plug, Malibu Stone, Semadi
Clasik Gitar, penonton puas menikmati suguhan acara. Kehadiran guest star RPSG
dan Lolot Band menjadi magnet membludak penonton hadir.
Kalaborasi perupa I Putu Bonuz
Sudiana bersama Lolot Band menggugah penonton puisi yang dibacakan aura semakin
naik tajam. Bulu kuduk terasa berdiri setiap bait dibacakan penuh spirit,
membangkitkan semangat militan Nusa Penida menapak jaman.(*)
0 comments:
Post a Comment