I Dewa Ketut Suspriawijaya │ fair play sangat penting




  
I Dewa Ketut Suspriawijaya

Fanatic kedaerahan sangat sulit dibendung ketika rasa kedaerahan muncul saat kompetisi berlebihan yang akhirnya berakhir mencederai fair play. Sikap seperti ini perlu peran aktif semua insane masyarakat. Seperti peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 di Nusa Penida dalam bertanding maupun lomba menang kalah itu biasa terjadi. 

Cuma, tidak mengakui kemenangan lawan yang akhirnya mencederai yang mananya fair play, “ kata Ketua Panitia Peringatan Hari-hari Besar Nasional Kecamatan Nusa Penida I Dewa Ketut Suspriawijaya. 

“ butuh proses mengubah fanatic yang berlebihan jika mana fantik daerah dimunculkan bukan saat ajang kompetisi berlangsung yang akhirnya semua akan dirugikan. Pemahaman ini perlu semua pihak baik tokoh masyarakat serta yang lainya untuk mengubah pola pikir agar pelaksanaan lomba dalam memperingati hari kemerdekaan semakin semarak, meriah dan lancar, “ ujar Kasi Sosbud Kantor Camat Nusa Penida.

Pria 45 tahun asal Banjar Mentigi, Desa Batununggul

penghobby olahraga ini fanatik rasa kedaerahan yang tinggi sangat sulit kita kendalikan. Nantinya, sebelum digulirkan lomba maupun pertandingan menyambut hari kemerdekaan sosialisasi terlebih dahulu kepada tokoh masyarakat untuk bisa mengendalikan fanatic berlebihan. Sehingga perayaan memperingati kemerdekaan berjalan lancar, “ tuturnya suami  Desak Gede Pari Kusumayani. 


“ Semangat kemerdekaan salah satu inplementasi rasa syukur apa yang sudah diwariskan para pendahulu kita , “ terang Ayah Dewa Ayu Ariwindari & Dewa Ayu Windu kartika.

Oleh : Santana Ja Dewa


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.