pemangku haturkan segehan agung (foto/SJD)
Batununggul (waklaba.blogspot.com)
Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul gelar
upacara ngadegang. Upacara ngedegang yang berlangsung di balai banjar Sampalan,
Senin (12/1).
Upacara ngadegang diselenggarakan pada tilem
kepitu setiap tahun sekali lebih tepat bulan Januari. Rangkain upacara di awali
dengan pelastian ke Segara dengan pelawatan barong bangkal yang telah disucikan
dan disakralkan semuanya diusung yang diikuti karma banjar Sampalan.
Menurut Mangku I Dewa Gede Beneng Alit mengatakan
upacara ngadegang merupakan suatu upacara sacral yang diselenggarakan sebagai makna
untuk mengingatkan umat untuk menjaga keharonisan keseimbangan antara bhuwana
alit dengan bhuwana agung yaitu dengan memelihara hubungan antar manusia dengan
sesama, manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam serta lingkungan serta meningkatkan
spiritual umatNya.
Setelah pelastian segera selesai pelawatan barong
bangkal dan lainya berhenti di perempatan dengan sigab pecalang mengatur arus
lalu lintas selama 45 menit terhenti. Pemangku haturkan segehan agung dengan
anak ayam hitam disembleh dijadikan korban.
Selama prosesi inilah salah satu warga mulai merasakan
gemeteran hingga kesurupan. Saat prosesi ini warga yang berpakain adat tidak au
ketinggalan untuk mengabdikan momen ini.
Sementara Bendesa Desa Pekraman Dalem Setra
Batununggul I Dewa Nyoman Yusa mengatakan upacara ngedegang yang berarti Ida
Bahtara kependak raris ngadeg. Ida bhatara
nyejer selama 11 hari yang sesuai dengan dresta desa.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment