pembuatan soundtrek Nusa Penida Festival 2014 (dok.waklaba)
Lahir 22 januari 1980 di Dusun Semaya, Desa Suana
Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung Bali I Wayan Sukadana telah memiliki
minat pada seni music sejak kecil. Dengan siulan, keltokan lidah dan tepukan
tangannya ia membuat nada-nada lagu. Saking seringnya ia bersiul dan bernyanyi,
Sukadana mengaku sering diupah dengan jajan agar mau bernyanyi . Bakat musiknya
diasah ketika I Wayan Sukadana yang kini menjadi Direktur Perusahaan Daerah
Nusa Kertha Kosala Kabupaten Klungkung sering mengisi Hari Ulang Tahun Pemuda
di kampong halamannya. Dengan autodidak
I Wayan Sukadana membuat lagu-lagu yang diciptakannya sendiri. Bakatnya
musiknya ini dipadukan dengan kegemarannya menulis puisi. Tercatat Sukadana
pernah menjurai menulis dan baca Puisi ketika bersekolah di SMP Negeri 1 Nusa
Penida di tahun 1994.
Ketika sekolah di SMA Laboratorium Singaraja I
Wayan Sukadana ikut extra kurikuler seni music. Disana ia membentuk group band
dengan teman-teman sekolahnya. Puncaknya Laverda band yang mana Sukadana
menjadi vocalisnya mendapat juara 1 Festival Band Se-Bali tahun 1997. Hoby
menyanyi dan bermusik I Wayan Sukada terus diasah, berbekal bisa bermain gitar
Sukadana membuat lagu-lagu baik berbahasa Bali maupun Indonesia. Ketika masih
kuliah di Teknik Mesin Universitas Udayana tahun 2000 Sukadana pernah menjuarai
lomba cipta lagu Bali yang diselenggarakan panitia Pesta Kesenian Bali XIV
dengan peringkat 3. Ketika itu lagunya berjudul ngalap tresna mampu memikat
juri dan ikut rekaman satu album lagu Taluh Semuuk dan Bali Sutrepti, kenang
suami Ni Made Ratnawati ini. Berkat menjadi juara dalam cipta lagu Pesta
Kesenian Bali, I Wayan Sukadana diajak seorang produser lagu Bali untuk ikut
membuat album. Hasilnya ia menciptakan 10 lagu dialbum tersebut dan ikut juga
bernyanyi. Setahun berikutnya ia juga ikut menulis lagu untuk Lingkar Band yang
judulnya tutur uling langit tahun 2004, tapi karena Sukadana hendak bekerja ke
Jakarta ia tidak ikut bernyanyi hanya sebagai pencipta lagu saja.
Setelah tamat dari UNUD, I Wayan Sukadana lama
bekerja di Jakarta. Disana bersama teman-temannya ia membentuk group Band dan ikut audisi Cilapop
( Cipta Lagu Pop) yang diadakan Trans 7.
Wayan Sukadana
Sepulang dari Jakarta tahun 2008 Sukadana masih aktif menciptakan lagu.
Lagu-lagunya lebih sering tentang kritik social. Misalnya lagu sinetron Korupsi
yang ia buat dan upload ke Youtube menceritakan tentang kritiknya tentang
korupsi di Indonesia terus bersambung seperti Sinetron berseri. Diliriknya
tertulis “kisah Nurbaeti travel Cek, Si Gayus dan Episode lainnya Nasarudin
yang lari ke luar Negeri”. Lagu Sinetron Korupsi ini pernah ia nyanyikan dengan
temannya seorang musisi bali I Gusti Sudarsana di depan Gubernur Bali I Made
Mangku Pastika di wantilan DPRD Provinsi Bali dalam acara simakrama Gubernur.
Tidak berhenti disana, Sukadana yang terinspirasi kasus seorang nenek maling
semangka yang divonis penjara membuat lagu Rakyat Menggugat. Lagu ini pun diupload di youtube
bersama I Gusti Sudarsana dan manghell ia nyanyikan dengan lantang.
Karenanya
Radio yang berpusat di Belanda yaitu radio Netherland sempat mewawancarainya
terkait motivasi dan dasar dia menciptakan lagu rakyat menggugat tersebut.
“Lagu adalah bahasa universal, dengan seni ini kita mengkritik dengan tajam tapi
tidak melukai malah menghibur, di Lagu rakyat menggugat tersebut saya ingin
menyampaikan ke semua pihak bahwa hokum dinegeri ini masih tidak bisa memenuhi
rasa keadilan. Masak yang koruptor miliaran bisa lolos atau dipenjara dengan
hukuman ringan sedangkan yang maling semangka atau kayu bakar divonis berat,
demikian petikan wawancara saya dengan radio Netherland ujar Ayah Ni Putu
Ratnawati dan I Made Ari Gunanta Selain
membuat lagu, Sukadana juga seorang penulis bahkan Nusa Penida Media yang ia
gagas menjadi acuan terhadap pemberitaan Nusa Penida. Ditahun 2015 ini Sukadana
berharap bisa menyelesaikan novelnya, disela-sela kebukannya mengurus
perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala yang dulu mati suri, berkatnya mulai
bangkit. “Bukan untuk mencari terkenal atau apalah, ini lebih menuangkan ide
dan pikiran dalam sebuah karya maupun tulisan, ujar Wayan yang juga seorang
aktifis ini.
Ketika tahun
2009 ia mengkritik pemerintah Kabupaten Klungkung karena pembangunan di
daerahnya Nusa Penida tidak pernah diperhatikan. Ia menggalang petisi dan
membuat lagu Petisi Nusa Penida. Salah satu penggalan kalimatnya berbunyi
“karena kita telah bosan, karena kita telah muak, janji-janji kosong penguasa”.
Setelah itu Sukadana tidak berhenti berkarya, ia mengaku punya 1000 lagu yang
ia ciptakan untuk mengisi waktu luang. Pada saat Festival Nusa Penida 2014 ia
membuat lagu Mola-mola Nusa Penida dan Nusa Penida Damai. Kini di awal 2015
melihat kisruh KPK dan Polri lagi terjadi Sukadana merasa prihatin. Dengan
bakatnya yang ia miliki dia membuat lagu dan nyanyikan dengan judul “Lagu Buat
KPK Polri”. Ini pun ia upload ke Youtube dan disiarkan salah satu TV Nasional. Dalam lirik lagu ini Sukadana bertutur bahwa KPK Polri sebagai
alat Negara yang bertugas menegakkan hokum harus kembali ke tupoksi. Tidak
seperti sekarang kisruh seperti sekarang yang berlarut-larut antara KPK Polri
seperti tontonan sinetron yang berlanjut. Terlepas siapa yang benar dan yang
salah Sukadana berpendapat bahwa KPK dan Polri harus bersatu memerangi Korupsi.
Index korupsi kita peringkat 107 dari 175 negara terburuk. Sebuah prestasi yang
memalukan. Itu tugas KPK dan Polri untuk mengurangi itu korupsi di negeri.
Kalau seperti ini terus maling akan tertawa girang, ujar Sukadana mengakhiri
wawancaranya.
Ini link lagu KPK Polri https://www.youtube.com/watch?v=SjR151Eg1gE&feature=youtu.be
Sinetron Korupsi https://www.youtube.com/watch?v=xN8-HvQjlpQ
Petisi Nusa Penida https://www.youtube.com/watch?v=OnyaaPK-lCA
Rakyat
Menggugat https://www.youtube.com/watch?v=kWbPD1v60ic
Nusa Penida Damai https://www.youtube.com/watch?v=XtOb7a2ouNQ
Mola-mola Nusa Penida https://www.youtube.com/watch?v=gBa60k8sZBo
Penggal lirik “Lagu Untuk KPK Polri”
Berhenti, berhentilah berselisih
Wahai KPK Polri
Ayo bersatu padulah
Tegak hukum setegak-tegaknya
Wahai KPK Polri
Ayo bersatu padulah
Tegak hukum setegak-tegaknya
Para Maling tertawa girang
Ketika kalian saling serang
Tanggalkan baju egomu
Demi Indonesia kita ini
Ketika kalian saling serang
Tanggalkan baju egomu
Demi Indonesia kita ini
Reff.
Tidak sekali kalian begini
Sudah berulang ulang kali
Kpk polri tidakkah malu pada rakyatmu sendiri
Akhiri semua perselisihan ini yang hanya buang-buang energi
Aspirasi ini, nyanyian anak negeri, KPK Polri berantas korupsi
Tidak sekali kalian begini
Sudah berulang ulang kali
Kpk polri tidakkah malu pada rakyatmu sendiri
Akhiri semua perselisihan ini yang hanya buang-buang energi
Aspirasi ini, nyanyian anak negeri, KPK Polri berantas korupsi
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment