sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dilaksanakan di balai banjar Sampalan (foto/Dewasucarma)
Batununggul (waklaba.blogspot.com)
Kasus DB yang terjadi Nusa Penida sangat mengewatirkan
warga. Kasus ini terjadi di Banjar Sampalan, Desa Batununggul. Seorang anak
terkena DB yang sekarang dirawat di RS Klungkung.
Penyakit ini tidak mengenal usia serta lokasi baik
di kota maupun di pedesaan. Nusa Penida menjadi salah satu. Guyuran hujan membasahi,
semak-semak rimbun menjadi rumah tinggal nyamuk dan genangan air.
Kepala UPT. Puskesmas Nusa Penida I Dr. I Ketut
Rai Sutapa mengatakan musim penghujan sangat rawan berbagai penyakit salah
satunya DB (Demam Berdarah). Pola hidup sehat sangat menjadi penentu seperti 3 M.
tidak cukup disitu peran aktif masyarakat sangat mendukung antisipasi penyakit
DB.
“ Penyuluhan kepada masyarakat agar lebih waspada
penyakit DB. Pola hidup sehat seperti 3 M sudah sering kita sosialisasikan
kepada masyarakat, tinggal sekolah-sekolah. Antisipasi kasus yang sudah terjadi
kami sudah memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya pola hidup
sehat dengan 3 M. Sementara pelaksanaan poging dilakukan guna memberantas nyamuk,
tapi sifatnya tidak lama peran semua pihak melaksanakan gerakan 3 M, “ ucap Rai,
Kamis (8/1).
Awal tahun kasus DB terjadi di wilayah Desa
Batununggul , tahun sebelumnya 2014 & 2013 tidak terjadi DB malah terjadi
banyak pada tahun 2010 tiga kasus terjadi di Desa Suana.
Dia mengatakan agar warga lebih cepat tanggap
tentang DB ciri penderita antara lain panas tinggi 29-40 derajat Celcius, timbul
bintik-bintik merah pada kulit , bila pada balita timbul mimisan pada orang
dewasa muntah-muntah. Masyarakat diharapakan berhati-hati serta selalu mencerminkan
pola hidup sehat.
“ kasus DB baru terjadi di wilayah Desa
Batununggul, peran semua pihak sangat dibutuhkan disamping sosialisasi serta
penyuluhan yang sudah dilakukan pihak terkait. Program 3 M tidak hanya diingat
tapi dilaksanakan” , “ teranya Kepala Dusun Batununggul I Dewa Gede Winaca.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment