Memilih Figur Bukan Warna



Seumur-umur dari saya orok sampai seusia sekarang baru kali ini ada dua Baliho besar ada di pinggir jalan masuk menuju Br. Umanyar Nyalian. Sebuah pemandangan baru, terlebih dalam baliho gambarnya berbeda dari biasanya. Biasanya gambar baliho didominasi warna merah, isi kepala banteng, paslon, dan ada citra bapak proklamator, tetapi kali ini benar-benar lain. Justru paslon Mantra Kerta dan Suwirta Kasta terpampang dengan gagahnya.
.
Saya yakin ini bukan euforia politik. Terlebih politik demen kaden. Ini adalah salah satu bentuk kedewasaan berpolitik dan demokrasi. Sekarang bukan zamanya lagi politik dan demokrasi hitam yang identik dengan kekotoran. Semua diberikan kebebasan dalam hak menentukan pilihan sesuai dengan kualitas figur, bukan partai. Sebab belajar dari sebelumnya, partai besar tidak menentukan kemenangan paslon. Sebab paradigma masyrakat bukan lagi melihat partai tetapi personal paslon yang benar-benar memiliki bobot dan kemampuan membangun daerahnya.
.
Saya pun melihat Nyoman Suwirta dan wakilnya bukan pada partai yang mengusungnya. Tetapi kiprah mereka memimpin Klungkung sebagai daerah yang sesungguhnya kaya akan potensi yang membutuhkan keseriusan pemerintah dan masyarakat tuk menggarap, sehingga Klungkung berjaya kembali sebagaimana dalam catatan sejarah Klungkung di era Dalem Waturenggong.
.
Kita harus menolak lupa. Bagaimana kinerja Bupati sebelumnya (sebelum Suwirta-Kasta) yang justru Klungkung jalan ditempat dengan PAD yang minim. Pembangunan mengalami kemunduran akibat dari ketidak siapan penguasa tuk memformulasi strategi pengelolaan sumber daya manusia dan alam Klungkung. Yang membuat sesak, korupsi, kolusi dan nepotisme diberikan ruang sehingga Klungkung menjadi daerah mati dan tidak menjadi tuan di daerahnya sendiri.
.
Kita harus melihat hasil yang nyata, bukan janji-janji, seperti pepesan kosong. Kita butuh bukti bukan sekadar pemanis. Dan, kita mesti memberikan kesempatan kepada pemimpin yang mampu mebangun daerahnya dan mengadakan perubahan dalam berbagai sektor. Kedepannya, siapapun yang memimpin rakyat adalah kuasa dan pesan saya Klungkung akan berjaya jika pemimpin memimpin dengan hati dan santih. Terpenting jangan lupakan sejarah penguasa leluhur di masa silam. Lestarikan tinggalan masa silam, sebagai bukti bhakti leluhur. Sebagaimana pesan Kekawin Ramayana....gunamanta sang dasarata, bhakti ring dewa, weruh ring weda, asih ta swagotra kabeh tar melupeng pitra puja,....
#rahayu
#pondok pering aya nyalian...





Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.