I Komang Suwitra ditemui di studio seninya (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Bali banyak melahirkan
seniman handal. Eloknya alam, memberikan para seniman berkreasi melahirkan
karya yang spektakuler. Seni berpusat pada daerah Gianyar menyebar hingga
kepelosok daerah. Ujung tengggara Bali terpisah selat Badung sebuah gugusan
pulau bernama Nusa Penida. Karakterlistik pulau berbukit, kering bahkan tandus,
kerasnya alam menempa banyak para seniman berkarya salah satunya I Komang
Suwitra.
Adik kandung I Putu Bonuz Sudiana berkesenian menjadi jalan hidup.
Pria asal Banjar Majuh, Dusun Batumulapan,Desa Batununggul artistik seni lukis
yang menggerakan kuas, palet memkombinasikan warna pada permukaan kanvas untuk membuat
efek-efek ekspresi pada sebuah karya. Gejolak emosi mengalir deras dan
terluapkan.
“ keluarga kami semua bergelut didunia seni. Mungkin paling popular
dikenal orang kakak saya Bonuz. Sejak sekolah dasar seni tumbuh dan berkembang
hingga terus berlanjut hingga sekarang, “ ucapnya. I Komang Suwitra jebolan STSI
Denpasar yang sekarang ISI Denpasar. Dari intensitas tersebut menjadikan
dirinya menyatu dengan seni lukis.
Zona kenyamanan tersebut diimbangi dengan bermusik. Dirinya paling
suka memainkan gitar genre blues. Walapun tidak setenar bermain gitar layaknya
rock star, tapi bagi dirinya menyeimbangkan berkesenian dari gejolak rutinitas
seni lukis. Bersamaan dengan kebimbangan dalam kehidupan artistiknya itu, dia
pun mulai memantapkan kehidupan spiritualitasnya hingga akhirnya menjadi pemangku.
Pria berciri khas rambut gondrong, pengalaman spiritual yang dijaninya
dirinya terbesit ide ditransformasikan
ke dalam karya seni. Pengalaman tersebut, tidak bisa dipisahkan begitu saja
dengan aktivitas berkesenian menjadi sumber inspirasi bagi kreativitas berkesenian. Inilah spirit bagi dirinya berpacu deras mengalir
dituangkan ide-ide cemerlang.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment