BPJS Klungkung Serahkan KIS di Nusa Penida



 KIS diserahkan secara simbolis oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta kepada warga Lembongan (foto/hmsklk)

LEMBONGAN, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Klungkung menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan mengadakan sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“ Kabupaten Klungkung ada sekitar 6.973 jiwa yang menerima KIS tersebut, khusus Desa Lembongan terdapat 23 jiwa atau 7 KK sebagai penerima bantuan iuran yang dibiayai dari APBN ini, pemegang KIS ini bisa menggunakannya seperti kartu Jamkesmas yang digunakan secara komprehensip untuk pelayanan rawat jalan pertama di Puskesmas, dokter keluarga atau klinik yang bekerjasama dengan BPJS, “ kata
Kepala BPJS Cabang Klungkung Nengah Sutrisni, Selasa (6/10).

Dia mengatakan jika ada indikasi medis harus dirujuk oleh dokter yang merawat, bisa dirujuk ke Rumas Sakit yang bekerjasama dengan BPJS,”  jelasnya.

Selain penyerahan KIS, BPJS Kesehatan Cabang Klungkung juga mengadakan sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada pengusaha atau badan usaha di Nusa Penida yang sudah maupun belum terdaftar menjadi peserta JKN.

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI, Ni MAS Ratna Sudewi, melalui sosialisasi tentang JKN ini, sesuai peraturan pemerintah badan usaha atau pengusaha bisa mendaftarkan pekerjanya atau perusahaannya menjadi peserta JKN.

Dia  juga memberi apresiasi dan penghargaan kepada badan usaha atau pengusaha yang sudah memberikan data sesuai dengan jumlah pegawai di perusahaan tersebut dan kepada pembayar iuran tanpa tunggakan.

Lebih lanjut, dia menyampaikan inilah bentuk gotong royong untuk menyehatkan bangsa,” ujarnya.

BPJS Kesehatan yang membidangi wilayah Bali Nusra ini, di Bali jumlah peserta JKN saat ini baru sekitar 49 persen dari total penduduk sekitar 4,78 juta jiwa.

 “Kita masih punya PR paling lambat 1 Januari 2019 paling tidak 95 persen penduduk Bali sudah terdaftar menjadi anggota JKN,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan KIS yang dibiayai dari APBN ini sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk berobat sesuai ketentuannya. “Yang jelas ini sangat membantu masyarakat kurang mampu,” ujar Bupati Suwirta. Terkait sosialisasi tentang JKN kepada pengusaha, Bupati Suwirta menilai hal ini merupakan suatu kewajiban bagi pengusaha untuk peduli kepada pegawai sebagai sumber daya manusia di perusahaan. “Ini bukan paksaan, tapi kewajiban pengusaha untuk peduli kepada pegawai sebagai aset tertinggi,” ujar Suwirta.

Oleh : Santana Ja Dewa

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.