Wisata Bahari Jadi Primadona Minim Tenaga Lokal


seorang penyelam melihat ikan parimanta (foto/bagiayas)

NUSA PENIDA, Klungkung salah satu kabupaten yang memiliki daerah kepulauan dari kabupaten lainya. Pesona alam terutama pemandangan bawah laut sangat mengagumkan. Aneka ragam terumbu karang dan ikan daya tarik tersendiri memikat pengunjung penikmat wisata bahari. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para investor baik lokal maupun mancanegara untuk menanamkan modalnya disektor wisata bahari. Miris tidak diimbangi dengan sumberdaya manusia dan kemampuan masyarakat lokal Nusa Penida untuk bisa berkecimpung langsung menikmati pundi-pundi dolar dari wisata bahari yang dimiliki dengan menjadi pemandu wisata selam.

Masalah minim kontribusi masyarakat lokal penyebabnya kemauan masyarakat lokal untuk menjadi pemandu selam sangat sedikit dan kandidat sangat sulit dicari. Hal ini disampaikan John Chapman pemilik sekaligus Dive Instruktur di World Diving Lembongan, Kamis, (4/5).

‘’ Kami siap memberikan pelatiahan secara cuma-cuma dari pemula sampai Divemaster atau bahkan Dive Instruktur ‘’, ungkap John. Pihaknya lebih tertarik melatih orang lokal yang sudah tahu tentang daerah penyelaman dibandingkan orang dari daerah lain. Pertimbangan menguasai wilayah menjatuhkan pilihan orang lokal sebagai pemandu dan kami siap mendidik mereka yang tertarik dalam dunia selam.

Hal senada juga disampaikan oleh Wayan Bagiayasa yang sudah bekerja di bisnis diving lebih dari 10 tahun. Baginya menjadi pemandu selam adalah pekerjaan yang sangat menjanjikan. ‘’ Banyak orang yang beranggapan bahwa mejadi penyelam sangat berbahaya, tapi perlu dketahui bahwa sebelum menyelam akan ada pelatihan terlebih dahulu baik dari skill maupun kesehatan ‘’, paparnya.

Banyak yang beranggapan negative dengan dunia selam, tapi dalam dunia selam akan diberikan pelatihan yang lengkap tentang skill, lingkungan dan kesehatan. Semua pekerjaan mempunyai aspek bahaya begitu juga penyelam, tapi apabila kita mengikuti prosedur kerja dengan baik pastilah dampak negative bisa kita hindari. Kekurangan pemandu selam ini membuat banyak perusahan selam di Nusa Penida memanfaatkan tenaga kerja dari daerah lain seperti Jawa, Sulawesi, Lombok bahkan dari Luar Negeri.

‘’ Saya berharap anak-anak muda kita mau berkecimpung dalam dunia pemandu selam, mengingat Nusa Penida adalah salah satu sorga bawah laut yang sudah terkenal di seluruh dunia’’, tutupnya. (*)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.