karya Made Arya Dedok
Karikatur tidak asing
lagi bagi masyarakat, seni melukis seni lebih mengvisualkan sesuatu lebih
nyentrik dari segi ukuran. Imajinasipun masih bergutat dengan komplik sosial
yang tengah terjadi kalangan masyarakat.
Made Arya Dedok adalah
pelukis, kartunis fotografer yang telah lama berkerja disebuah media besar di
Bali khusus bagian karikatur ini sekarang mengfokuskan diri sebagai perupa dan
menjalankan hobby didunia jepret menjepret.
Kali ini Dedok
karikaturnya tidak melulu urusan sosial politik, ada sebuah titik jenuh
sementara dalam artian rehat sejenak melupakan dinamika politik yang hangat
terjadi sekarang ini. Tokoh diluar dunia politik dijadikan modelnya yang
menginspirasi seseorang baik dalam proses berkarya melukis, menulis atau bentuk
berkesenian lainya.
" karikatur yang
kali ini dibuat yang menginspirasi teman saya dalam proses berkarya menulis,
walaupun waktu singkat bertemu dengannya di Nusa Penida setahun silam sudah
nyambung. Sosoknya mengagumi seorang perempuan dimana sosoknya yang membuat
bertransformasi menulis tidak biasanya menulis berita kini merambah cerpen,
musah-mudahan imajinasinya terpelihara dengan baik sehingga karyanya semakin
mencetar dan membahana, " tutup Dedok.
Makasi karikatur yang
anggun sekali Bli Dedok tak bisa berkata-kata cukup artikel singkat ini
mewakili terima kasih salam groll dari tukang gebuh mengucapkan
" SELAMAT
BERKESENIAN DI NEGERI CANDI BOROBUDUR, SEMOGA GEMAH RIPAH LOH JI NAWI,".
#berkeseniantanpabatas
#semangArt
#karikatur
#gebuhpangkalsehat
#cerpencintadiujungnovel
#mahacintarahwana
0 comments:
Post a Comment