warga antusias pelatihan bahasa asing (foto/artajaya)
NUSA PENIDA,Pesatnya
perkembangan pariwisata di kecamatan Nusa Penida masalah yang timbul adalah kesiapan
masyarakat menyikapi hal ini. Sumber daya belum optimal menyambut kedatangan
para wisatawan. Kesiapan sumber daya sebagai daya ungkit pariwisata terutama komunikasi
masing jaring penyebabnya masyarakat lokal tidak mampu berkomuniksi dengan
baik. Wisatawan dari penjuru dunia masih didombinasi kawasan Asia terutama
Tiongkok selebihnya dari Eropa, kecakapan berbahasa mandiri perlu adanya
pelatihan intensif.
Pelatihan bahasa asing
mutlak dilakukan bagi masyarakat Nusa Penida yang tentunya berbasis Budaya,
kearifan lokal dan merujuk pada Sapta Pesona dalam rangka pengembangan Nusa
Penida sebagai wisata unggulan di Kabupaten Klungkung, Bali. Kecamatan Nusa
Penida merupakan salah satu kawasan kepualan yang dimiliki satu-satu kabupaten
di Bali. Potensi ini sangat perlu digarap masyarakat lokal menikmati kue
pariwisata, “ kata Ketua Panitia Made Artajaya saat pelatihan bahasa asing
untuk masyarakat Nusa Penida beberapa hari lalu.
Pihkanya menyampaikan
berbagai hal pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari melibatkan empat Desa
terutama desa pesisir yakni Batununggul, Kutampi Kaler, Ped, dan Sakti
berjumlah 60 perserta. Tujuan dan sasaran kegiatan ini mengembangan kemampuan
warga dalam berkomukasi dengan wisatawan dengan baik dan benar. Kedepannya,
Artajaya menyasar semua desa yang ada di Nusa Penida mendapatkan pelatihan yang
sama seperti yang telah dilakukan terhadap empat desa.
Pelatihan ini
diselenggarakan oleh Para Dosen Unit Pelayanan Bahasa di Sekolah Tinggi
Pawisata Nusa Dua Bali (SSTPNB) sesuai dengan MOU yang telah dilakukan oleh
Buapti Klungkung Nyoman Suwirta dan ketua STPNB sebelumnya.
Adapun bahsa yang
dilatihkan pada kegiatan pelatihan awal ini hanya ada tiga bahasa yaitu bahasa
Inggris, bahasa Mandarin dan bahasa Perancis serta materi sapta pesona.
selanjutnya pelatihan akan dibertikan pada kegiatan mendatang yakni bahasa
Jerman dan bahasa Jepang.
Kesempatan ini tidak
disia-siakan warga berlatih berkomunikasi bahasa asing. Menurut pengakuan salah
satu perserta dari Desa Sakti Pande Bagus Gede Guna Sesana, kesempatan sangat
baik ini dimaksimalkan warga sebagai bekal nanti menyambut kedatangan para
wisatawan. Bercakapria dengan wiasatawan tidak canggung lagi, mudah-mudahan
kedepannya lebih sering menyelenggarakan pelatihan ini agar warga yang belum
mendapat kesempatan bisa diberikan kesempatan pelatihan ini. (*)
0 comments:
Post a Comment