Sugantika Presentasikan Karya Pelemahan Rasa Bhineka




karya Ketut Sugantika "Lekung "

Belakang ini rasa nasionalisme pecah berkeping-keping berserakan. Rasa kebangsaan terkikis, dirongrong, dicabik-cabik, dicakar gelap mata mementingkan egomoni. Rasa persatuan tidak lagi menjadi bagian pemersatu bangsa dibawah bendera Bhineka, kenyataan banyak aksi radikalisme, kekerasan, menyebar isu Sara.

Carut marut kondisi social politik Indonesia diambang batas setiap harinya diserbu dengan berbagai pemberitaan dan berliweran berita hox propaganda mencakar kebhinekaan. Aksi mementingkan ego politik untuk mengejar kekuasaan dengan dalih berbagai isu SARA. Sensitive sekali isu ini digelinding dipermukaan yang jadi membunyarkan keberagaman kita. Leluhur kita membentuk negara ini berdasarkan Bhineka tapi era reformasi digadang-gadang sebagai demokrasi yang terbuka apa daya kondisi malah tercabik-cabik.

Kegelihan kondisi social politik merebak sekarang ini, perupa Ketut Sugantika tidak berdiam diri dengan cara karya adalah pelampiasan dimana carut marut yang terjadi terutama soal lemahnya rasa kebangsaan.

Perupa asal Singapadu, Gianyar mengatakan kondisi negara kita yang carut marut seperti politik Sara, berita hoak, kebencian, propokasi. Ormas radikal yang kondisi sangat memusingkan.Adu domba politik pecah belah sarat kepentingan. Kita sebagai seniman nggak bisa tutup mata dengan kondisi saat ini apalagi sosmed hampir tiap detik muncul berita kaya gitu. Mau tak mau kita juga bagian dari saksi jaman, secara tak langsung merepleksikan kondisi ini lewat karya.

“ Tapi saya tetep selalu berpikir positif dan yakin. Ini adalah proses bertumbuh bangsa untuk menjadi lebih baik. Merah putih atau Indonesia akan baik baik saja pada waktunya, semasih orang-orang mau belajar dan berpikir waras dengan logika, “imbuhnya Sugantika.

Sugantikan mempresentasikan karya visual merah putih yang sedikit diselimuti kabut hitam tapi ada secercah harapan sinar akan muncul kekuatan berbenah diri kembali bangga rasa kebangsaan atas bhineka sebagai sumber kehidupan berbangsa dan negara. (*)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.