Sujana Kenyem berfose dibalik karyanya
Manusia tidak terlepas
dari peran alam yang menghidupi hingga akhir ayat. Ketulusan memberikan
semuanya terkadang manusia serakah mengexploitasi tidak memikirkan dampak yang
lebih ganas. Seharusnya alam yang sudah memberikan penghidupan dikelola dengan
bijak sesuai dengan kepatutan. Timpal balik kontribusi alam manusia harus
memeliharnya.
Hal disampaikan perupa
Bali saat pemeran di Lebak Bulus Jakarta I Nyoman Sujana Kenyem. Dia sangat
sedih ketika alam dirusak membabibuta hanya mementingkan ego demi keuntungan
sendiri. Ketika sudah alam murka baru saling menyalahkan, Sujana Kenyem dalam
karyanya bahwa alam semestinya dijaga keberadaan agar tercipta kesimbangan.
Keasrian alam terdesak
kebutuhan, dia mengkritik mengelola alam patut menjaga kesimbangan dimana alam
telah memberikan sesuatu timbal balik meruwat kembali agar tetap harmonis alam
terhadap seisinya.
" alam memberikan
vibrasi dalam kehidupan ini. Kalo berlebihan jelas tidak bagus apalagi merusak
alam, " kata Sujana Kenyem.
Sujana tidak sendiri
pemeran di Lebak Bulus bersama teman perupa Bali diantara Putu Bonuz Sudiana,
Teja Astawa, Made Wiradana, Ida Bagus Putu Purwa serta perupa daerah lainya.
(*)
holly water
0 comments:
Post a Comment