Pengetisan Gede Purwa Kehabisan Stok

pengetisan hasil kerajinan Gede Purwa Adnyana (foto/sjd)

TANGLAD, Pengetisan salah satu sarana pelengkap upacara. Pengetisan sendiri terbuat dari alang-alang atau familiar disebut ambengan. Tidak sembarang orang mampu membuat sarana, kelihatan mudah tapi rumit dan sesuai dengan pakem.
Ditangan pemuda asal Br. Tanglad I Gede Purwa Adnyana, pengetisan celah kreatifitas. Gejolak emosinya stabil setelah dirinya menekuni dunia spiritual.
Dia mengakui belajar membuat pengetisan dari seorang "nabe" guru spiritual. Biasanya hanya kalangan berumur bisa membuat pengetisan.

Pertama membuat, kata Purwa hanya digunakan sehari-hari, ternyata banyak orang tertarik. Jadi, Purwa memproduksi lebih banyak. Dalam sehari dia mampu membuat pengetisan hingga 50 biji. Apresiasi terus berdatangan bersemangat terus membuat sarana upakara ini.

" Awalnya hanya digunakan untuk diri sendiri, eh ternyata sambutan luar biasa hingga kehabisan stok, " ujarnya.

Pengetisan hasil karyanya berbalut benang tridatu dengan pengepakan rapi, masalah harga relatif terjangkau sebuah pengetisan dihargai 3 ribu. Bahannya masih banyak tersedia di bukit Tanglad, tapi saat musim kemarau "ambengan sudah kering.(*)


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.