Nusa Penida(waklaba.blogspot.com)
Naiknya tarif dasar listrik (TDL) sejak 1 April kemarin membuat para Usaha Kecil dan Menengah di Nusa Penida kelimpungan. Pasalnya, UKM kebanyakan menggunakan peralatan listik.
"Kami jelas kesusahan dengan naiknya tarif dasar listrik ini, apalagi bulan November dan Oktober nanti akan naik lagi, bagaimana bisa bekerja, kami bisa gulung tikar," kata perajin kursi dan meja asal Bajar Sampalan , I Dewa Sucama, Selasa (2/4) sore.
Dikatakan, kenaikan tarif listrik ini akan membuat harga kebutuhan bahan baku dan juga barang lainnya otomatis naik. Akibatnya, penjualan pun dipastikan akan menurun. Jika dulu bisa menjual dua set, nanti kedepannya mungkin bisa satu set saja. Artinya, setengah penjualan hilang. Dia mengaku tidak bisa menyiasati, jika untuk pengiritan paling tidak hanya menggunakan amplas untuk pengamplasannya.
Sementara pemilik jasa loundry, Ni Ketut Melati mengaku tidak bisa berbuat banyak jika itu memang sudah keputusan pemerintah. "Kami di masyarakat paling bisa mengeluh saja, sedangkan pemerintah akan terus berjalan dan apapun yang menjadi ancang-ancang pemerintah seperti kenaikan tarif daftar listrik mau tidak mau pasti harus dituruti," tandasnya.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment