Nusa Penida(waklaba.blogspot.com)-
Menjelang hari raya Galungan, Rabu (27/3) mendatang. Sejumlah komoditi kebutuhan sarana prasarana upacara berangsur-angsur sudah mulai mengalami peningkatan. Peningkatan harga sudah mulai dirasakan para pembeli, terutama akan kebutuhan daging babi yang diprediksi meningkat tajam. Buktinya, sebelumnya daging babi dijual dengan harga Rp 25 ribu per kg, kini sudah mencapai 35 ribu-40 ribu per kil. “Harga daging babi telah mulai merangkak naik,”kata salah seorang pembeli Ni Made Sumiariani , Selasa (26/3) di Pasar Mentigi,Nusa Penida.
Menurutnya, situasi seperti ini membuat masyarakat berteriak, melakukan antisipasi. Sebab, bagaimanapun juga kebutuhan daging babi pada penampahan Galungan dan hari raya Galungan minimal ada daing babi. Pasalnya, mengolah bahan makanan berasal dari daging babi, itu sudah tradisi dan kebiasaan dari turun temurun.
Ditambahkan, mungkin ini sudah merupakan sebagai ajang pencarian rejeki bagi para pedagang babi. Termasuk berusaha berlomba-lomba untuk menaikkan harga daging babi. Guna mencari berkah dibalik hari raya Galungan. Disatu sisi, juga kemungkinan besar pedagang atau penjual babi yang masih hidup itu, meningkatkan harga bersumber dari para pemelihara babi. Sehingga dampak imbasnya, para penjual daging babi dipasara, mau tidak mau harus mengikuti harga yang sudah didapatkan. Mengingat, harga daging babi pasti selalu mengalami peningakatan tiap enam bulan. Sedangkan untuk turun harga itu,masih sangat relatif jarang terjadi. Justru ketika penigkatan harga yang lumayan dampaknya dapat dirasakan.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment