pengerajin keris di Kusamba (foto/dekranasdaklk)
DAWAN, Jero Mangku Ketut Mudra Pengerajin
Keris Asal Kusamba Minta Diijinkan Pasang Papan Nama Depan Kertha Gosa.“Keris yang kami produksi diminati
berbagai Negara, seperti Amerika dan Jerman. Para kolektor keris mancanegara
ini ini tertarik keris saya dari pamor, keunikan bentuk , kualitas bahan dan
teknik pengerjaan”, jelas Jero Mangku Ketut Mudra.
Jero Mangku Ketut Mudra
menambahkan, selain peminat luar negeri, keris hasil karyanya juga telah
dikoleksi diberbagai kalangan. Sebut saja Museum Suteja Neka di Ubud yang
khusus memajang berbagai jenis keris, juga mengkoleksi hasil karyanya. Para
kolektor ini telah tahu tentang kualitas keris hasil karya Jero Mengku Ketut
Mudra. Hal itu disampaikan Jero Mangku Mudra ketika ditemui di rumahnya di Jl.
Raya Kusamba Senin, 14/3/2016 kemarin.
Lebih lanjut pengerajin Keris yang
mendapat ilmu membuat keris secara turun temurun menuturkan bahwa keris tidak
saja sebagai benda yang bernilai seni. Tetapi menurut lelaki 64 tahun yang
telah membuat keris selama 26 tahun keris mengatakan keris berfungsi untuk
berbagai hal seperti sebagai sebagai benda spiritual, budaya, penjaga diri dan
pengobatan. Kendala yang dihadapi Jero Mangku Ketut Mudra adalah promosi yang
masih minim.
“Promosi masih sedikit. Kalau
diperbolehkan oleh Pemerintah Klungkung di depan Kertha Gosa Klungkung saya
memajang papan nama sehingga para pengunjung kesana bisa melihat dan tertarik
hasil karya saya. Karena selama ini saya sering diajak pameran tidak bisa
mengikuti karena kalau pameran hasil memajang banyak keris dan itu banyak
membutuhkan modal”, paparnya.
I Wayan Sukadana Sekretaris Dewan
Kerajinan Nasional Daerah yang ikut berkunjung ke tempat pembuatan keris Jero
Mangku Ketut Mudra mengatakan bahwa Dekranasda yang menaungi para pengerajin
termasuk Jero Mangku Ketut Mudra akan difasilitasi pihak terkait agar diberi
ruang yang untuk berpromosi.
“Kami akan memfasilitasi keinginan
para pengerajin termasuk Jero Mangku Ketut Mudra untuk berpromosi di Kertha
Gosa dengan pihak pemerintah. Hanya saja cara promosi hasil kerajinan tidak
terbatas pada pameran dan pasang papan nama saja. Tetapi lebih dari itu promosi
dengan media di internet, penulisan buku dan Video jauh lebih efektif. Kami
kesini ke tempat Jero Mangku dalam rangkaian membuat artikel pengerajin yang
akan dipajang diwebsite, membuat buku dan Video. Terlebih ide Bapak Bupati
Klungkung I Nyoman Suwirta dengan konsep City Tour, Pamaeran Dagang Apri 2016
mendatang dan pemasangan LED diharapkan mampu mendongkrak penjualan pengerajin”,
pungkas Sukadana.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment