Industri Kreatif Perlu Apresiasi

Topan mengerjakan pesanan pelanggan (foto/topan)

BANJARANGKAN, Berbicara industri kreatif Kota Bandung juaranya. Kreativitas anak mudanya luar biasa. Nah, Bali tersohor budaya dan seni tidak diragukan lagi. Perkawinan budaya dan seni sudah melekat sejak jaman dulu. Kreativitas anak muda dalam berkesenian menarik dilihat lebih mendalam. Tentunya kreativitas lain ditunjang latar belakang seni sendiri.

Klungkung salah wilayah penuh histori panjang menyimpan beraneka ragam industri kreatif. Hanya saja belum dikenal, segelintir saja mendengar.
" Apresiasi masyarakat setempat masih kurang jadi penyebab lesu minat pelaku industri kreatif. Problemnya, belum bangga menggunakan atau apresiasi produk putra daerah. Dari segi kualitas bisa bersaing, " kata I Kadek Topan Adi Wijaya (34) Desain Kaos ditemui dirumahnya, Banjar Banda, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung.

Dia menilai hasil industri kreatif perlu wadah atau ruang mendorong tumbuh berkembang kreatifitas anak muda mengexplore dirinya. Industri ini sangat peran penting bagi UMKM, apalagi MEA bergulir kesiapan bersaing terbuka lebar. Kualitas dan kuantitas mesti menjadi modal, " bebernya pria penyuka musik metal.

Desain grafis tidak asing bagi dirinya, sebelumnya pernah bekerja sablon clothingan. Suhu cloting di Bali naik turun hingga puncaknya tahun 2000, melemah lagi, sekarang malah jadi pilihan. Usahanya berjalan berawal dari obrolan di warung kopi bersama teman.

" Pesanan sih lumayan, senyum pelanggan menyukai hasil karya saya jadi pelecut berkreasi. Tradisi dikawinkan dengan desain modern ciri, sementara pesanan dari cloting Bali sering ketempat saya, " celotehannya.

Oleh ; Santana Ja Dewa


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.