kondisi coral makin parah di Bali (foto/welly)
NUSA PENIDA, Terumbu karang menjadi adalan wisata bahari di Bali, keberadaan miris pemicu tiada lain perubahan suhu air laut. Pemutihan karang (coral bleaching) adalah sebuah penyakit coral melanda akhir-akhir ini.
Coral Triangle Center bersama
dengan beberapa orang volunteer dari Living Seas melakukan monitoring terhadap
kejadian pemutihan karang ( coral bleaching event) akibat naiknya suhu air laut
di Nusa Penida dan Sanur. Monitoring ini sebagai respon atas pemberitahuan
peringatan (alert) dari satelit NOAA/NESDIS. Dari hasil monitoring dijumpai
kejadian coral bleaching di lokasi Jeladi Willis (Sanur) dan Lembongan bay
(Nusa Lembongan) pada kedalaman 4 - 6 meter. Namun tidak dijumpai kejadian
coral bleaching di Crystal Bay (Nusa Penida).
" Umumnya karang yang mengalami
pemutihan dari jenis Montipora (bentuk encrusting dan foliose), Porites (bentuk
massive dan branching), Seriatopora (branching), Goniopora (massive), Pectinia
(foliose) dan sedikit dari family Faviid (massive), " kata Marthen Welly
Coral Triangle Center, Sabtu.
Di Lembongan bay, karang yang
mengalami pemutihan sekitar 25 - 30%, sedangkan di Jeladi Willis berkisar 5-10%
dari 520 meter panjang transect pengamatan. Diduga kejadian coral bleaching ini
juga terjadi di tempat lain di pulau Bali, bahkan Indonesia. Untuk itu
diperlukan partisipasi para penyelam, peneliti dan stakeholder lainnya untuk
melaporkan kepada BPSPL Denpasar atau Dinas Kelautan dan Perikanan setempat
jika dijumpai kejadian pemutihan karang secara masal.
Data yang dikumpulkan
akan sangat penting untuk melihat sebaran kejadian pemutihan karang dan
mengetahui tingkat ketangguhan terumbu karang (resilience) di wilayah tersebut
agar dapat dikelola dengan lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya
nelayan dan pelaku wisata bahari. (*)
0 comments:
Post a Comment