bedah desa ke 14 Bupati Suwirta transfortasi di Lembongan perlu pembatasan (foto/sjd)
NUSA LEMBONGAN, Dunia pariwisata tidak terlepas permasahan
sosial masyarakat sekitarnya. Tengok saja dua pulau kecil Nusa Lembongan dan
Ceningan, berbagai permasalahan kian santer menjadi perbincangan sosmed seperti
kendaraan tidak berplat. Tentu problem yang lainya juga beriringan seperti
perijinan, abrasi serta sampah.
" Volume kendaraan tidak terbendung lagi makin terus
bertambah, tidak hanya roda dua, roda empat mengalami pertumbuhan kian cepat. Krodit, sudah menjadi pemandangan biasa.
Permasalahan ini tentu perlu disikapi lebih mendalam lagi. Bagaimana menekan
pertumbuhan atau membatasi laju kendaraan! ," kata Bupati Klungkung I
Nyoman Suwirta saat acara bedah desa di Nusa Lembongan, Minggu (14/3).
Pihaknya, mengerahkan Dishubminfo
untuk berkerjasama dengan pihak polisi bersenergi mengatasi krodit terjadi.
Sementara Bupati Suwirta akan bertemu dengan Samsat Klungkung berkordinasi
masalah volume kendaraan khusunya di Nusa Lembongan dan Ceningan.
Masalah kemiskinan tidak begitu
mencolok sekali nyaris tidak ada. Dampak pariwisata sangat mengurangi
kemiskinan. Harga barang sangat tinggi juga masalah besar, mengingat angkutan
barang proses angkut panjang.
Bupati Suwirta mengatakan masalah
angkutan darat dan laut sangat penting dipirkirkan serius untuk menekan laju
harga barang. Perencanaan tersebut baik jangka pendek, menengah dan panjang
perlu adanya pelabuhan yang memadai.
" Memecah kebuntuan
kesemerautan terjadi selama ini baik transfortasi yang rumit dipecahkan. Saya
meminta Dishubminfo bekerjasama mengatasi transfortasi darat dan laut dan
tentunya berkordinasi dengan pihak kepolisian. Penertiban mobil maupun sepeda
motor yang plat kendaraan tidak terpasang, " pintanya.
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment