rumah pohon di Nusa Penida (foto/man)
KUTAMPI KALER, Rumah adalah tempat keluh kesah orang menjalani
dinamika kehidupan. Desain rumah beragam sesuai dengan selera dan kemampuan
dana. Perspektif rumah harus mematuhi estetika kearifan lokal. Rumah pohon di
Banjar Tinggian, Desa Kutampi Kaler hal berbeda melawan mainstreams.
Pohon lumayan besar jadi pondasi
rumah pohon, melihat pemandangan dari atas bukit menjadi pertimbangan besar
melihat keagungan alam. Hal ini disampaikan pemilik rumah pohon I Ketut Suka,
tidak terpikirkan sebelumnya membuat rumah diatas pohon. Atas dasar pohon
sangat berguna sebagai pelindung tanah disamping itu tetap berbagi kepada
manusia tanpa pamrih memberikan udara segar.
Dia menilai rumah pohon bukan
sekedar rumah, tapi sebagai peringatan kepada semua insan bahwa kepedulian kita
terhadap alam ini, satu sisi alam telah membesarkan kita wajib kita menumpahkan
sumbangsih kepada semesta.
Bahan material desain rumah
menggunakan kayu asli Nusa Penida baik dinding, tangga maupun lainya. Tapi,
alang-alang sebagai atapnya masih dipertimbangkan karena kondisi Nusa Penida
saat musim kemarau membahayakan. Biaya perawatan tinggi urung niatnya
menggunakan alang-alang melainkan dipakai seng.
Ukuran rumah 3 x 2 meter cukup
bisa menikmati keindahan bukit Tinggian menjelang matahari terbenam. Pohon
juwet dan akasia, rumah pohon berdiri sejajar dengan bukit.
"Ada aja yang penasaran
melihat secara langsung rumay pohon baik warga lokal sekali-kali wisatawan
mancanegara singgah, " terangnya.
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment