TPS uatara Pasar dibongkar (foto/sjd)
BATUNUNGGUL,Permasalahan
sampah di Kecamatan Nusa Penida kian menjadi polemic terutama Pasar Mentigi.
Pemandangan kurang sedap dipandang di sebelah utara Pasar menjadi perbincangan
hangat semua kalangan. Sebagai akses jalan utama keberadaan tempat penampungan
sementara (TPS) terlihat kumuh.
“ Sampah memang menjadi sumber masalah setiap
wilayah, apalagi Nusa Penida berkembang. Pasar menjadi penyumbang terbesar
setelah rumah tangga. Kami beserta staf dan UPT se-kecamatan Nusa Penida mengadakan
kerja bakti membersihkan gunungan sampah, “ kata Camat Nusa Penida I Gusti
Agung Gede Putra Mahajaya, SSTP saat ditemui kerja bakti di sebelah utara Pasar
Mentigi, Jumat (20/11).
Pejabat baru dilantik ini menjelaskan lokasi TPS
ini sangat kumuh menjadi polemic
bertahun-tahun. Pasalnya, setiap pengunjung mau ke Nusa Penida turun di
Pelabuhan tradisional Sampalan dari arah laut kelihatan jelas sampah berserakan
di utara jalan.
“ kami selanjutnya berkordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan agar dianggarkan container sampah di pasar. Sehingga semua pedagang maupun pengunjung membuang sampah di container. Sorenya, petugas DKP mengangkut sampah tersebut.
“ kami selanjutnya berkordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan agar dianggarkan container sampah di pasar. Sehingga semua pedagang maupun pengunjung membuang sampah di container. Sorenya, petugas DKP mengangkut sampah tersebut.
Sementara ini, menurutnya TPS ditutup diimbau
kepada pedagang atau penggunjung sampah dibungkus dengan plastic (karung)
ditaruh di utara pasar selanutnya petugas DKP mengangakut.
Mahajaya menambahkan untuk kedepannya pihak
berkordinasi dengan intansi terkait masalah tempat tersebut untuk mencari
solusi yang terbaik guna memberikan kesan indah pasar.
Menurut Koordinator Pasar Mentigi I Dewa Made
Sudana mengakui TPS sudah berlarut-larut berbagai pihak melayangkan aduan. Kami
sudah berkordinasi dengan DKP dan Camat untuk bersama menyelesaikan problema
ini. “ syukurlah TPS ini ditutup, kami mengimbau kepada masyarakat terutama
pedagang sementara ini sampahnya dibungkus dengan plastic atau karung agar
petugas DKP mudah mengangkut, “ pintanya.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment