I Dewa Ketut Anom Astika
Hidup tidak hanya bernafas saja, tantangan
mengarungi samudra kehidupan sangat berliku. Kadang kala kehidupan layaknya
panggung sandiwara. Peran yang dilakoni sesuia dengan kerasnya kehidupan.
Kestabilan emosi sangat susah diterapkan. Menyebutkan sangat gambang bibir ini mengucapkan.
Bibir dengan hati penuh pergolakan hebat. Perseteruan menjadi-jadi hingga ujung
pangkalnya tidak pernah selesai.
Keras kehidupan menyebabkan titik jenuh berakibat
keseimbangan kian rapuh bahkan terombang-ambing, emosi pun meledak-ledak tanpa
arah yang jelas. Keseimbangan emosi sangat penting dibutuhkan setiap saat.
Kapan, dimana pun stabilan emosi menjadi kunci ketenangan dalam melakukan
aktifitas. I Dewa Ketut Anom Astika salah satu penekun spiritual.
Menurutnya, keseimbangan dalam hal melalukan
aktiftas sangat penting. Banyak orang-orang jenuh tanpa arah yang jelas.
fatalnya, tingkat stress tinggi yang berakibat kasus bunuh diri menjadi tren
dijaman sekarang. Spirit meledak-ledak dan terpuruk perlu keseimbangan yang
bernama spiritual, “ ujar Kelian Banjar Batununggul.
Terlahir di Banjar Bantununggul, Nusa Penida 32
tahun silam menuturkan terkadang emosi susah diredam begitu saja. Padahal bila
emosi ini bisa terkontrol kemudahan mendapatkan bernama tenang sangat mungkin
datang. Contohnya saat panik barang yang berada disamping terkadang tak
terpintas dalam pikiran. Dicari kemana-mana sulit. Begitu pula kehidupan ini,
kecerdasan emosi dalam menjalankan aktifitas akan terasa ringan bahkan terbawa
senang hingga waktu pun giliran mengejar, “ terang suami Desak Nyoman Nova
Triwahyuni.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment