Misteri Titik Tertinggi & Keker Emas Di Nusa Penida





Pura Puncak Mundi salah Pura Sadkahyangan di Nusa Penida. titik tertinggi di Nusa Penida berada disana, tepatnya di Desa Klumpu. Dua orang prajuru Pura Puncak Mundi masing-masing I Gede Sidra selaku Kelian Banjar rata dan I Wayan Sukla Pengurus Pengempon Puncak Mundi melakukan Survey lokasi di Bukit Mundi. Tujuannya untuk mensurvey lokasi disekitar Pura Puncak Mundi yang akan sedianya ditanami bunga kembang kertas pada beberapa hari lalu. 

Setelah beberapa melihat lokasi dan berdiskusi dengan prajuru Pengempon Pura Puncak Mundi, disebelah selatan wantilan Pura Puncak Mundi, di dekat baling-baling Listrik tenaga angin dan dekat Pura Beji Mundi. Setelah istirahat beberapa lama di dekat Pura Beji, terlihat di jalan ada 4 orang bule menuju Pura Beji. Ujar Pak Sukla jalan itu buntu, tapi banyak bule yang sering kesana. Alih-alih penyebabnya didekat pura Beji Puncak Mundi ada tanggul sebagai tanda yang dibuat dari zaman Belanda.

Tanda tersebut diyakini sebagai titik tertinggi pulau Nusa Penida. Kami bertujuh pun penasaran akan hal itu, dan berniat kelokasi ingin melihat titik tertinggi Nusa Penida tersebut. 

Kami pun bergegas menuju lokasi, Persis disamping sebelah selatan Pura Beji Puncak Mundi ada balok yang terbuat dari beton berukuran 0.5 x0.5 meter setinggi satu meter. Setelah diamati dengan seksama, ternyata dibalok beton titik tertinggi ini tersebut tertulis bahasa belanda dengan tanda tahun 1913. Selain itu ada tulisan lain yang disamping lainnya tahun 1977. Selain tanda tersebut bagian paling atas balok beton, yana menemukan lepengan tembaga berbentuk bulat yang berisi tulisan "tanda Geodesi, Jangan Dirusak". 


Ditempat itu kami berbincang-bincang dengan kelian Banjar Rata yang ikut serta disana. Ia mengatakan sekitar tahun 1977 ada lima kali helikopter turun di lokasi ini. Dan setelah di kejar penduduk setempat, helikopter tersebut kembali terbang menghindar. “Biasanya ia datang pada malam hari, Pada suatu ketika orang yang menaiki helikopter sempat hampir berhasil mengangkat tanggul sehingga tanggul tampak miring”, ujar I Gede Sidra. Oleh masyarakat, karena tanggul ini miring maka diperbaiki dan disemen agar tidak roboh. 

Ketika ditanya apa kira-kira yang dicari oleh orang yang naik helikopter ? Wayan sukla menjawab bahwa menurut para tetua disini tersimpan harta karun gaib dan diyakini disini ada keker (ayam hutan ) emas. Titik tertinggi ini pula dulunya adalah sumber mata air yang merupakan titik paling tinggi di pulau Nusa Penida. Mendengar cerita pak Sukla seperti itu aku berkelakar "wah bisa nich disini dibangun patung terbesar Ki Dujuh Jumpungan "leluhur Sakti dan multitalenta" orang Nusa Penida seperti Ide Pak Bupati I Nyoman Suwirta ingin membuat patung. Nyoman widana menimpali, bagaiamana cara membuat patung wajahnya. Mendengar celotehan Widana, Pak Sukla menjawab itu harus melalui penerawangan spiritual. Semua tertawa mendengar percakapan itu.
Setelah selesai melakukan survey dan perencanaan penanaman kembang kertas lainnya kami pun bergegas pulang. Sepulang dari Puncak Mundi, pengalamanku tetntang helikopter pemburu harta karun dan keker emas itu aku ceritakan pada pamanku I Wayan Katon. Mendengar ceritaku, ia pun terkaget-kaget. Karena sekitar tahun 1977 dimana waktu helikopter turun di Puncak Mundi, ternyata beberapa kali juga turun helikopter di Pura Batu Mas Kuning. Awalnya yang menanyakan tentang Goa. Tapi ujung-ujungnya tujuannya sama, ingin mencari emas yang terlihat di Pura Batu Mas Kuning dari kejauhan. Selain itu, orang yang turun dengan helikopter itu juga menggunakan kapal laut . Mereka pun memburu keker emas. 

Karena keker emas susah-susah gampang ditangkap, rombongan pemburu ini menggunakan keker biasa sebagai umpan. Akhirnya keker emas bisa ditangkap dan dibawa menggunakan kapal laut menuju Jakarta. Tapi ditengah laut,Kapal yang membawa keker emas itu terus menerus disambar petir yang tidak henti-henti seolah memburu kapal laut tersebut. Karena ketakutan kapalnya tenggelam, keker emas yang telah ditangkap dikembalikan ketempat semula dan menghilang secara gaib. Peristiwa di tahun 1977 itu, menurut I Wayan Katon sempat
dimuat disebuah koran . "Waktu peristiwa itu saya masih menjadi Kepala Dusun semaya, kenang Katon.


Lebih lanjut I Wayan Katon yang juga sebagai pemangku Pura Segara Batu Mas Kuning menyebutkan Puncak Mundi dengan Pura Batu Mas Kuning erat kaitanya. Karena menurut babad Nusa Penida ratu Nusa Penida berstana di Puncak Mundi bergelar Ratu Mas Meketel dan di Pura Batu Mas Kuning sampai sekarang setiap menguncarkan mantra pemangku memuja ide Ratu mas meketel Mas megedah. Sambil menerawang ke masa lalu di Nusa Penida, ia pun berujar Pulau Kita Nusa Penida banyak menyimpan misteri gaib. Menurut Katon karenanya kita tidak boleh ampah/menyepelekan dan selalu menjaga Pulau Nusa Penida agar kegaibannya tetap menjaga pulau ini dari bencana dan mara bahaya.
Keesokan harinya karena masih penasaran, menanyakan hal ini kepada beberapa tetua lain di Semaya. Dari para Tetua, I Nyoman Badra membenarkan bahwa di Pura Batu Mas Kuning banyak orang mengincar emas. Bahkan ia mengatakan pada tahun 1999 ada beberapa orang dari daratan Bali mencari Kepiting emas di Pura Batu Mas Kuning. Sedangkan terkait titik tertinggi di Puncak Mundi, Badra mengatakan bahwa titik tertinggi tersebut ada dua di Nusa Penida. Satu titik tertinggi disebelah barat di Puncak Mundi dan titik tertinggi disebelah timur Nusa Penida ada Pura Tunjuk Pusuh. Ada yang mau menambahkan cerita ini? Silakan dikomen.(WL_SJD)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.