BI Bantu ATM Pengerajin di Pejukutan





 wartawan Bali dan Nusa Tenggara beramai-ramai mengambil gambar produksi ATM (foto/SJD)
Pejukutan (waklaba.blogspot.com)

Desa Pejukutan adalah salah satu desa di kecamatan Nusa Penida sebagai sentral pengerajin tenun rangrang. semua warga bertempu pada tenun rangrang. Tenun rangrang adalah motif kain tenun hasil karya warga Pulau Nusa Penida, Bali yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas. 

Kepala Akses Keuangan UMKM  BI Wilayah III Bali dan Nusa Tenggara Teguh Setiadi saat menyerahkan bantuan kepada kelompok pengerajin di Nusa Penida mengatakan setiap masing-masing daerah mempunyai keunikan tersendiri terutama di Nusa Penida. Salah satunya kerajinan tenun rangrang di Desa Pakraman Karang, Desa Pejukutan, yang menjadi ikon Nusa Penida.  Harta warisan ini harus dilestarikan. Tapi, masih perlu pengembangan lebih lanjut terutama produksi serta pemasaran. Alat yang digunakan masih menggunakan alat tradisional, melihat hal itu kami BI membantu pengerajin berupa ATM. ATM bukan anjungan tunai mandiri melainkan Alat Tenun Mesin, “ ujarnya, Rabu (10/12/2014).

Teguh berharap mudah-mudahan dengan bantuan ini pengerajin seakin produksinya semakin cepat & perlu revitalisasi serta menjadikan Desa Pejukutan menjadi desa wisata tenun, “ pintanya.

Ketua Kelompok Industri tenun Wanangun Asri I Wayan Sukertha mengatakan tenun rangrang merupakan hasil karya Nusa Penida yang sudah ratusan tahun dilakuni nenek moyang kami. Selama ini tenun rangrang enjadi tunpuan warga Desa Pejukutan hingga meluas setengah Nusa Penida. kain tenun rangrang disamping sebagai upacara keagamaan saja, tapi sesuai dengan permintaan pasar yang tinggi kain tenun rangrang diproduksi masal, “ ujar Bendesa Desa Pakraman Karang.

Tenun Cepuk Rangrang berasal dari kata Cepuk dan Rangrang atau disebut Cepuk bolong-bolong. Cepuk bolong-bolong ini merupakan simbol transparansi. Industri dari kelompong ini sudah mulai berkembang berkat bantuan dan dukungan dari Bank Indonesia sebagai pembina dan antusiasme tinggi masyarakat Desa Pejukutan.
 


"Motif tenun Cepuk Rangrang ini simbol dari transparansi. Sebenarkan masyarakat kami ingin berkembang untuk menghadirkan produk-produk industri yang menjadi andalan, tapi selama ini kendalanya, dana. Tapi beruntung dapat pembinaan sejak empat tahun ini," tambahnya.

Sementara Perbekel Pejukutan I Nyoman Yudiadnyanawan, S.sos mengatakan tenun kain rangrang merupakan tumpuan warga kami yang diawali di Dusun Karang meluas hingga beberapa desa di Nusa Penida. kami sangat berterima kasih dan antusias BI membantu pengerajin . biar nantinya bisa dimanfaatkan pengerajin dikembangkan secara maxsimal. Sampai saat ini jumlah kelompok pengerajin di Pejukutan berjumlah 40 kelompok. Legalitas sangat perlu agar daerah lainya tidak mengklaim kain tenun rangrang, “ ucapnya.

Oleh : Santana Ja Dewa
 


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.