Dewa Umar ngepak es batu (foto/yansu)
BATUNUNGGUL, Dunia usaha tumbuh subur seperti
tumbuhan disiram air hujan begitu juga dengan dampak perkembangan pariwisata
Nusa Penida. Efek domino gayung bersambut warga berbenah diri menari celah
peluang usaha. Tak terkecuali warga banjar Geria Tengah, Desa Batununggul I
Dewa Gede Suksma Juleana. Pesatnya usaha penginapan dan rumah makan kebutuhan
logistik tersebut salah satunya es batu. Bagi dirinya sebagai putra daerah
harus berani melakukan sesuatu agr tidak jadi penonton setidaknya mendapat
bagain kue pariwisata.
Menurutnya, pokok utama yang dihadapi yakni masalah
air. Distribusi air kran PDAM sedikit asin berpengaruh hasil tapi air hujan
solusi yng tepat sebagai pengganti disamping hasilnya lebih bening dan
mengcrystal.
Pria yang lebih dikenal Dew Umar usaha pembuatan es
batu yang sudah mensuplay warung, restaurant maupun bar yang kini menjamur di
Nusa Penida. Ia memulai bisnis yang baru
digelutinya hampir sebulan bisa memproduksi 100 kg sehari.
"Sehari bisa memproduksi 100 kg dan secara
hitungan kasar bisa mencukupi kebutuhan warung, restauran dan bar yang tersebar
di Nusa Penida," ucapnya.
Dibawah bendera Tunjung Icetube adalah merk es yang
saya produksi. Dijamin hygienis karena melalui serangkaian proses penyaringan
dan sterilisasi, kami pun memakai air hujan sebagai air baku.
"Karena menggunakan air PDAM kadar
kapurnya tinggi banyak yang protes warna esnya putih dan mudah patah", tutur
Dewa Umar.(*)
0 comments:
Post a Comment