NUSA PENIDA, Lagu
Ledok-Ledok yang diunggah di media sosial oleh Nanang Mekaplar mendapat
sambutan hangat warga khususnya warga Nusa Penida. Kerinduan yang melanda warga
rantuan Nusa Penida yang berada baik di Sumatra, Kalimatan maupun daerah lainya
sedikit terobati dengan hadirnya penyanyi yang membawakan lagu berbahasa Nusa
Penida. Kecintaan Nanang Mekplar patut diberi apresiasi terlebih mengingat kondisi musik lagi melemah apalagi
dengan bertemakan lagu daerah yakni Nusa Penida. Penyanyi asal Dusun Ampel, Desa
Pejukutan ini bersemangat lagi berkarya setelah lagu Ledok-Ledok digemari oleh
penikmat musik Nusa Penida. Rasa percaya diri Nanang Mekaplar semakin terpacu
mengarap album pertama yang sukses di jagat media sosial. Setelah sekian lama
Nanang Mekaplar tidak hadir mengibur masyarakat lewat lagu yang khas dengan
lirik kocak tapi tetap dengan muatan motivasi ini, kini kembali hadir dengan
tema lagu yang tak kalah menarik dari album pertama. Tetap dengan mekaplar dan
gagah karena Nanang Mekaplar tetap mengusung lagu berbahasa Nusa Penida.
Penggarapan album
Gending Nusa Penida yang diciptakan dan dinyanyikan langsung oleh Nanang
Mekaplar ini digarap di EMP Studio Jakarta berisikan 11 lagu andalan berbahasa
Nusa Penida yang unik, khas dan terkadang lucu bagi pendengar pemula yang bukan
dari warga Nusa Penida.Penyanyi dan sekaligus pencipta lagu bernama asli DR. I
Ketut Sudiarta dan dibesarkan di daerah transmigrasi di Sebamban Kalimantan
Selatan ini berharap Gending Nusa Penida yang diluncurkan ini dapat diterima
khalayak khususnya warga asal Nusa Penida yang berada di seluruh Indonesia.
Album kedua Nanang Mekaplar disedikan dalam kemasan DVD dan MP3 bagi yang ingin
mengoleksinya.
“Peluncuran album kedua
ini sama sekali tidak untuk mencari keuntungan, karena Gending Nusa Penida ini
juga dapat dinikmati di media sosial seperti Facebook dan Youtube yang akan
diunggah secara bertahap, “ kata Nanang Mekaplar saat dikonfirmasi.
Nanang berharap Gending
Nusa Penida ini menjadi kebanggaan warga Nusa Penida, karena tanpa adanya rasa
bangga terhadap ciri khas khususnya bahasa Nusa Penida yang dimilikinya
dikwatirkan akan menggerus nilai patriotrisme terhadap daerahnya yang sekarang sedang
berkembang pariwisatanya. Karena perkembangan pariwisata juga harus diikuti
dengan penguatan dan pelestarian budaya dan adat setempat yang salah satunya
adalah Bahasa Nusa Penida agar tak tergerus oleh modernisasi.
Lagu andalan yang sudah
ditunggu oleh penggemar Gending Nusa Penida adalah TRUNA LACUR. Gending lain
yang bertemakan anak muda seperti “Kola Demen Eda”, “Potet Kiyal Manyal” ini
juga sangat ditunggu. Selain itu dalam album kedua ini juga diselipkan tembang
bertemakan motivasi yang penuh dengan pesan moral seperti “Bocoh”, “De Kanti
Ngesap” dan “Tara Bales Ngerinyih” (*)
0 comments:
Post a Comment