Musrenbang Air dan Infratruktur Diprioritaskan



 Musrenbang kecamatan Nusa Penida dihadiri Bupati Klungkung, SKPD dan DPRD Klungkung (foto/SJD)
 
Batununggul (waklaba.blogspot.com)

Musrenbang Kecamatan Nusa Penida yang dilaksanakan di ruang rapat UPT terpadu langsung dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta SKPD. Moderator Camat Nusa Penida I Ketut Sukla,SH musrenbang kali ini sangat special dihadiri Bapak Bupati yang sebelumnya tidak pernah. Sukla berharap aspirasi usulan  tidak berkesan berulang tahun tapi harus sesuai dengan skala prioritas, Sabtu (28/2).

“ Disemua kecamatan musrenbang saya hadir, “ cetus Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. 

Lanjut Suwirta mengatakan  jangan usulan terkesan berulang tahun tapi usulan tersebut harus sesuai priorotas. Bukan tidak percaya usulan tidak menggunakan skala prioritas perlu adanya kajian sebelum masuk dimusrenbangcam. Masing-masing kecamatan dievaluasi nanti kita bahas dengan SKPD, hampir semua usulan 100 % infratruktur. Dari 43 usulan air dan infratruktur yang mendapat prioritas serta dibidang social bedah rumah. 

Ia meminta kepada perbekel agar betul-betul netralitas mengajukan usulan dan harus turun ke lapangan. Permasalahan ini tidak seperti metematika yang bisa diselesaikan begitu saja, perbekel tidak boleh menyembunyikan data. Gimana bilang kesejahteraan, kesehatan data saja tidak valid. Untuk berikutanya usulan harus masuk sebulan sebelumnya. Aspirasi ini harus diserap dan dikawal betul, “ pintanya.

Sementara Beppeda Klungkung Putu Gede Winastra mengatakan dari data Dinas Sosial dan statistic jumlah KK miskin sebanyak 3.776 KK , Nusa Penida paling tinggi dari kecamatan lainnya. Penduduk miskin yang menderita penyakit kronis 371 orang dan cacat 36 orang. Jumlah putus sekolah cukup tinggi di Klungkung sebanyak 1.019 siswa. 

Masalah pendidikan di Nusa Penida terutama kebutuhan ruang kelas tidak banyak . tidak usah membangun ruang kelas lagi namun perlu perehaban dan pemelihraan. Kondisi jalan di Nusa Penida sangat parah hampir setiap ruwas jalan ada lubangnya. Panjang jalan 238 km 40 % ringan, 17 % berat yang menjadi sorotan public. Sementara status jalan desa kondisinya sama dengan panjang 94 km. sector keuangan dan jasa di Nusa Penida meningkat dratis terbalik dengan sector pertanian. “ nanti kita berkoordinasi dengan provinsi dan pusat, “ terang Winastra. 

Oleh : Santana Ja Dewa








Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.