Bupati Klungkung ngibing saat sanggar Murda Parigraha sat pentas di Pura Dalem setempat (foto/sjd)
Sanggar Murda Parigraha Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul keberadan lama vakum ditelan bumi. Era 90-an sanggar ini berjaya, tapi badai menerpa sanggar ini berbagai problem. Seiring waktu berjalan, para pelingsir dan tokoh masyarakat serta seniman rindu akan keberadaan sanggar.
Hal ini diungkapkan Ketua Sanggar I Dewa Gede Rai Sudiarta, kerinduan yang besar dari berbagai kalangan sanggar ini bangkit kembali dari tidur panjang. Anak sekolah, sekha teruna, PKK serta krama kita libatkan.
Pada piodalan Pura Dalem Budha Kliwon matal sanggar ini pentas yang dihadiri Bapak Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sabtu (28/2).
“ kami sangat berterima kasih terhadap Bupati yang meluangkan waktunya hadir menyaksikan pementasan sanggar. Selain tari lepas, Sanggar ini mementaskan Calonarang yang berjudul Gede Basur , “ ujarnya.
Pergantian bendesa dan focus pembangunan Pura Dalem menjadi pemicu sanggar ini vakum. Sementara waktu vakum, social budaya yakni sanggar terlantar. Sementara ini sanggar masih belum mempunyai seperangkat alat gamelan gong, selama ini minjam di banjar untuk latihan. Sudiarta berhaparap Kepada Bupati agar dibantu pengadaan seperangkat gamelan, “ pintanya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap sanggar ini kembali jaya setelah lama tidur panjang dan jangan tidur lagi. Nyalakan semangat ini terus. Ia akan memfasilitasi sanggar ini untuk tampil di ajang Nusa Pendia Festival 2015 pada bulan Oktober nanti.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment