Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memaparkan program Pemkab Klungkung dihadapan Gubenur Bali di ruang rapat Praja Mandala kantor Bupati Klungkung (foto/humaspemrovbali)
Klungkung (waklaba.blogspot.com)
Gubernur Bali melakukan Kunjungan
kerja di Kabupaten Klungkung. Bertempat di Gedung Praja Mandala Pemerintah
Kabupaten Klungkung Kunjungan Kerja Gunernur Bali diikuti oleh jajaran pimpinan
satuan Kerja perangkat Daerah ( SKPD ) pemrop Bali. Dihadiri oleh seluruh
jajaran SKPD Klungkung, Gubernur Bali disambut Bupati I Nyoman Suwirta, wakil
Bupati I Made Kasta dan Plt.
Sekda Klungkung, Kamis, (12/2).
Pada sesi pertama kunjungan kerja
Gubernur disampaikan ucapan selamat datang oleh Bupati Klungkung sekaligus
penyampaian potensi dan masalah Kabupaten Klungkung khususnya terkait dengan
bantuan dana perimbangan dari Pemrov. Bali. Misalnya rencana penyelesaian
dermaga Gunaksa, Jembatan Ceningan-Lembongan, Senderan di sepanjang pantai
Klotok, Pembangunan Rumah sakit Pratama di Nusa Penida, Simantri dan Bedah
rumah.
Bupati Suwirta dalam sambutannya
mengucapkan terimakasih atas bantuan provinsi baik yang sudah dan berharap ke
depan bantuan Pemerintah Provinsi Bali terkait menjadikan RSUD Klungkung
menjadi rumah sakit rujukan Bali Timur. Disela-sela sambutannya I Nyoman
Suwirta sedikit menyayangkan ketika kebijakan lebih banyak di Nusa Penida
banyak mulai berkomentar negatif. Padahal itu dilakukan bukan karena ia dari
Nusa Penida tetapi lebih karena potensi dan masalahnya memang lebih banyak ada
di Nusa Penida.
Setelah sambutan Bupati klungkung
dilanjutkan sambutan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Secara umum Pastika
menyatakan mendukung program Pemkab Klungkung sesuai Program Bali Mandara.
Bahkan saat itu juga Mangku Pastika menyatakan komitmennya untuk pembangunan
Rumah Sakit Pratama dipercepat, Bedah Rumah, menaikkan air Guyangan Nusa Penida
dan pembangunan jembatan Ceningan Lembongan.
Menanggapi pernyataan Suwirta
yang menyatakan banyak yang berkomentar miring terhadap dirinya ketika menitik
beratkan di Nusa Penida, Pastika mengatakan " Itu yang benar, seorang
pemimpin harus mencari titik gravitasi masalah". Masalahnya kemiskinan di
Kabupaten Klungkung masih sangat tinggi dan itu paling banyak ada di Nusa
Penida sehingga wajar Bapak Bupati mendorong percepatan pembangunan Nusa
Penida.
Untuk mendukung pernyataannya
Pastika menceritakan bahwa ketika dirinya bertugas di NTT sebagai Kapolda ia
mencari titik gravitasi masalah yaitu daerah dengan angka kriminalitas paling
tinggi. Itu adanya di Atambua, hari itu juga saya langsung berkantor dan
mengajak staff yang penting di Atambua. "Pemimpin harus berani melakukan
perubahan, walaupun banyak musuhnya ia harus didukung orang pintar dan
menyelesaikannya penuh ketulusan, ujar Made Mangku Pastika menyemngati I Nyoman
Suwirta.
Diakhir kunjungan kerjanya di Klungkung, Gubernur Bali memutar
film pemdek dokumenter dengan judul "Hari Ini aku Tidak sekolah".
Film yang menceritakan tentang seorang anak yang susah-susah pergi ke sekolah
karena medan dan jarak yang jauh, sesampai di sekolah malah sekolah libur
karena Guru kondangan. Film ini semoga bisa menggugah hati kita semua akan
pendidikan dan film ini sedang ikut lomba di Eropa mewakili Indonesia yang
dibuat putera-puteri Bali, terang Made Mangku Pastika.(wl_sjd)
0 comments:
Post a Comment