Cuaca Panas Berkepanjangan Stok Pangan Aman Di Nusa Penida




Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)
Cuaca panas yang dialami wilayah Bali sampai terasa di Nusa Penida. Peralihan cuaca dari musim panas ke musim penghujan menyebabkan gagalnya petani bercocok tanam. Sesuai penanggalan muism ini merupakan musim bercocok tanam, Senin (4/11/2013).
Warga asal Tanglad I Wayan Gangsa mengutarakan memang musim ini tidak sesuia dengan prediksi penanggalan, sehingga para petani hanya bisa mempersipakan lahanya. Bukan hanya itu saja cuaca panas menyebabkan pasokan air cubang (penampungan air- red) warga sudah mulai surut , sementara pasokan air dari guyangan tidak bisa mengalir sampai ke warga sekitarnya disebabkan kekurangan daya listrik untuk mengangkat air dari mata air itu sendiri, “ tegasnya.


“ air merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh masyarakat Nusa Penida terutama di daerah pegunungan. Dia berharap agar secepatnya air guyangan mengalir sampai ke warga sehingga permasalahan selama ini bisa teratasi sehingga masyarakat nusa Penida tidak kekurangan air pada musim seperti ini.
Sementara tokoh masyarakat Nusa Penida I Gede Tanjung Ini bukan berita baru, kalau masalah ketahanan pangan di Nusa Penida itu selalu terjadi ketika terjadi kemarau panjang dan pemerintah selalu melihatnya ketika terjadi kelaparan. Hal yg perlu mendapat perhatian dari yg mengambil kebijakan adalah mengantisipasi terjadinya bahaya kekurangan pangan di Nusa Penida, “ ujarnya.
Tanjung masih ingat dengan program mantan presiden soeharto dulu yaitu mengantisipasi terjadinya kekurangan air di Nusa Penida dengan menaikan air ke atas bukit menggunakan pipa lalu dialirkan ke bawah agar masyarakat bisa melakukan penanaman jagung ketela walaupun di musim panas , tapi sayang gagal karena beliau keburu lengser , dari segi kearifan lokal yakni gumblung dan cubang ( waduk air hujan –red ) merupakan solusi yang sudah pernah dilakukan oleh yang terdahulu kita, nah ini yang harus di lakukan oleh pemerintah agar tidak terjadi bahaya kelaparan. Program ini yang pernah dia temukan di negara-negara eropa seperti Italia,” imbuhnya Tanjung.
Hal yang sama disampaikan oleh Camat Nusa Penida I Ketut Sukla, SH menyampaikan kondisi pangan di Nusa Penida pada musim sekarang stok di masyarakat masih aman. Terlebih lagi masyarakat Nusa Penida tidak hanya mengandalkan dari petani palawija saja melaikan pekerjaan yang lainya seperti buruh serta mendapatkan pendapatan dari luar petani. Dengan bantuan raskin berjalan terus sehingga masyarakat tingkat ekonominya menengah kebawah terbantu, “ ujarnya.
“ Cubang merupakan kearifan local warisan leluhur yang sudah ada sejak zaman dulu . Setiap tahun jumlah cubang bertambah tapi kondisi geografis Nusa Penida pada saat musim seperti ini tetap kekurangan air . Terlebih lagi sumber mata air gunyangan dan penida sementara waktu ini belum bisa distribusikan kepada masyarakat luas. Diharapkan kepada masyarakat menggunakan air seefesian mungkin untuk mengatur air dengan baik.Kepada pemerintah berharapa sekali agar sumber mata air yang ada di Nusa Penida dikembangkan lahi agar tahun-tahun mendatang Nusa Penida tidak kekurangan air lagi,” harapnya Sukla.

Oleh : Santana Ja Dewa
Poto By : Arista 

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.