Nusa Penida (waklaba.blogspot.com) - Kabel listrik bawah laut PT PLN Distribusi Bali ke Nusa Penida, Klungkung melalui jaringan interkoneksi Jawa-Bali, rupanya putus sejak sebulan lalu. Akibatnya, pasokan listrik secara penuh menuju Nusa Penida terganggu. Sementara untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak PLN kembali memaksimalkan genset seperti sebelumnya untuk memberikan pelayanan listrik kepada warga sekitar. Namun, karena tidak mencukupi, terpaksa dilakukan pemadaman bergilir.
Putusnya kabel listrik tersebut, diungkapkan salah seorang warga, Dewa Santana, Selasa (29/10) kemarin. Dia mengatakan pemadaman bergilir sudah terjadi sejak Senin lalu, sehingga warga harus rela mendapatkan penerangan PLN secara bergiliran. Kondisi itu juga dibenarkan Camat Nusa Penida, Ketut Sukla, Selasa kemarin. Dia mengakui, putusnya kabel listrik bawah laut tersebut sempat dipertanyakan warga sekitar. "Setelah itu, saya sempat tanyakan kepada pihak PLN, ternyata kabel bawah laut itu memang dibilang putus," katanya. Putusnya kabel tersebut disebabkan oleh arus laut antara Pulau Bali dengan Kepulauan Nusa Penida yang cukup deras. Sukla mengatakan sesuai dengan jawaban yang dia terima dari pihak PLN, derasnya arus laut juga mengakibatkan kabel yang dibutuhkan membengkak dari 18 kilometer, menjadi 22 kilometer.
Sukla sempat menanyakan kapan kabel listrik bawah laut tersebut selesai diperbaiki. Namun, pihak PLN tidak berani memastikan kapan kabel bawah laut tersebut selesai diperbaiki. Terkait dengan putusnya kabel listrik bawah laut tersebut, pihak PLN, kata dia, juga sempat mengirimkan surat kepada pihak kecamatan. Rupanya, selain kabel bawah laut putus, PLN juga mengkonfirmasi ada dua mesin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkekuatan 2 MW di Nusa Penida yang mengalami gangguan. Sehingga mengakibatkan pasokan listrik di Nusa Penida menuju rumah-rumah warga benar-benar tertanggu. Dia mengaku tidak tahu sampai kapan situasi ini akan terjadi. Pihaknya hanya meminta warga Nusa Penida bersabar, sebab pihak PLN masih melakukan perbaikan.
Sukla menambahkan, putusnya kabel listrik bawah laut ini juga membuat operasional sumber air baku Guyangan juga terganggu. Praktis, operasional air Guyangan kini hanya menggunakan genset. Akibatnya, suplai air Guyangan pun sering macet, dan juga mengundang keluhan warga Nusa Penida. Terakhir, operasional sumber air baku Guyangan sempat macet sebulan. Hal ini lantaran genset tak mampu mengoperasionalkan sumber air Guyangan secara penuh. Untuk itu, pasokan air bersih dari air Guyangan menuju rumah-rumah warga juga dilakukan secara bergiliran.
Pemasangan kabel listrik bawah laut menuju Nusa Panida oleh PT PLN Distribusi Bali sudah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Sebelumnya, pemasangan kabel listrik bawah laut sempat mengundang protes dari para pencinta terumbu karang di Nusa Penida. Sebab, pemasangan kabel listrik bawah laut yang disalurkan ke Nusa Penida melalui Pantai Saba, Gianyar. Dampak kerusakan terhadap terumbu karang mencapai 914,3 meter persegi. Angka ini mencakup area terumbu karang yang terkena dampak cukup tinggi, yakni 727,4 meter persegi dan 186,9 meter persegi termasuk dampak rendah. Kemudian dampak dari jangkar kapal yang disurvei pada tanggal 10 April 2013 dihitung mencapai 2.960 meter persegi.
Source : Bali Post
0 comments:
Post a Comment