Tjok Rom (foto/hendra)
BUDAYA,
Sebagai bangsa yang besar terlahir dari berbagai budaya. Warna-warna kebudayaan
menjadi khazanah beranda Nusantara, tapi masih banyak yang belum mengetahui
secara detail tentang hal itu mungkin faktor informasi yang kurang. Selepas dari
itu, dunia photography sangat memberikan andil besar keberagaman budaya yang
dimiliki setiap daerah khususnya di Bali.
Berbicara budaya,
Bali, hampir setiap daerah punya kebudayaan (ritual) yang unik salah satunya di
Karangasem, Klungkung dan Nusa Penida serta daerah lainya. Genre budaya dalam photography
kesempatan membidik moment yang paling fundamental, segala persiapan sebelum hunting
dipersiapkan dengan rinci jika tidak kesempatan tersebut terlewatkan. Kesempatan
dan situasi saat budaya itu berlangsung dimanfaatkan dengan baik demi
menghasilkan visual menawan. Keterampilan adalah modal serta teknik pengambilan
angel yang tepat.
Hal ini disampaikan,
Tjok Romy saat menjadi narasumber program Nutur di Natah Kantoor, Sanur, Bali.
Tjok Romy bernama lengkap Tjokorda Gde Romy Tanaya memaparkan pengalamannya
bergelut dunia fotograper khususnya genre budaya. Gayung bersambut peran
fotograpy tentang budaya saling membantu dari sisi penyajikan kepada publik
sebuah budaya yang tadinya belum diketahui. Genre ini dilirik seorang
fotograper asal Puri Klungkung. Getaran jiwa menyaksikan budaya sebuah daerah,
tangan secara otomatis memainkan kamera membidik setiap momen yang langka.
Pergolakan emosional terbawa dalam alunan budaya, iapun terus terpacu dengan
waktu mengabadikan.
Perkenalan dunia
fotograpy, ia bercerita tatkala meminjam sebuah kamera pokcet. Sejak saat itu
juga terpana pandangan pertama terjun photography. Rasa penasaran semakin
klimak, gelisah seperti merasakan pandangan pertama jatuh cinta. Candu merasuki
pikiran Tjok Romy, sejak itu terus belajar dan belajar hingga ia bergabung komunitas
Perhimpuan Fotograper Bali.
Kamera terbeli
olehnya disitu resah membeku mencairkan harapan merajut asa menjalankan hobby.
Bergurau dan canda bersama sahabat sehobby semakin menarik, obrolan esensial
tentang dunia foto. Terkadang hal-hal lucu kerap melanda kita saat hanting di
lokasi, disitulah rasa keakbraban muncul. Sayang, duka menimpanya kalau ada
moment budaya langka berbenturan dengan jam dinas ia tidak dapat ikut.
Merelakan hobby demi mendahulukan tugas sebagai abdi negara.
“ Saya suka genre
budaya. Karena, kita bisa tahu tradisi budaya yang ada di Bali terutama tradisi
budaya langka yang hanya dilaksanakan setiap beberapa tahun sekali, “ kata
Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung.
Peran orang terkasih
dan lingkungan menyulut Tjok Romy menyelarasakan hobby. Sejak tiga tahun lalu
bergabung dengan Perhimpunan Fotografer Bali. Merajut asa tertempa sedemikan
rupa hingga hobby tersebut memberikan arti hidup. Berbicara prestasi, Tjok Romy
pernah menyabet
“ Sangat mendukung sekali keluarga dan
lingkungan apalagi sekarang bertugas di Dinas Pariwisata ya dapat mempromosikan
wisata yang ada di klungkung,” tuturnya alumnus Univesitas Ngurah Rai,
Denpasar.
MELUKIS
BUDAYA DALAM BINGKAI LENSA
BINGKAI,budaya
dalam perspektif photography mengarsipkan kearifan lokal budaya yang ada. Jejak
lensa menata keunikan budaya yang terbalut indah, peran fotografer sebagai
tanggung jawab moral mengpresentasikan kepada penikmat. Sekali lagi, Tjok Romy menjelaskan bahwa
kebudayaan sebuah identitas daerah patut jaga bersama ditengah terpaan global. Korelasi
antara hoby dan pekerjaan yang ditekuninya selaras sehingga bisa dijalankan
secara nyaman. Lebih lagi, pariwisata yang sedang berkembang di Klungkung
khususnya di Nusa Penida, budaya yang ada harus dikalaborasikan dengan wisata
panorama. Explorasi
ungkapan kebanggan dan cinta kesenian yang dimiliki bentuk kemerdekaan diri.
Kesenian khas berbeda dari pakem Bali pada umumnya seperti tari Jangkang
Pelilit, Gandrung Bangunurip, Sang Hyang Gerodok serta kesenian lainya
terangkat serta kesenian lainya. Seniman Bali menyampaikan tari jangkang tidak
sembarangan orang bisa menari. Sepandai-pandai menari Bali akan sulit menari
Jangkang Pelilit terlihat gampang tapi susah. Gerak jauh pakem tari Bali pada
umumnya justu itu keunikan tari ini.
Paling menarik lagi di Nusa Penida adalah ngaben mengarak bade di laut di daerah
Batumulapan, Desa Batununggul, dimana Atraksi budaya yang sudah digelar secara
berkala dan sejak lama tepatnya di Desa Pakraman Batumulapan. Tatkala ngaben
dilangsungkan, krama menyambut dengan suka cita. Kombinasi lukisan alam berpadu
dengan budaya paling dinantikan warga sekitar tentunya setelah perkembangan
pariwisata atraksi budaya yang tak jarang ditemui dimanfaatkan sejumlah
wisatawan lebih dekat menikmati suguhan yang tiada duanya. Dalam melakukan
persembahan dibarengi dengan ketulusan dan totalitas, seperti saat upacara
ngaben.“
photografer dituntut ngga saja visual semata tapi menyelami budaya itu sendiri,
lebih tau makna dan filosofi dari budaya itu sendiri, “ ucap Tjok Rmy. (*sjd)
0 comments:
Post a Comment