Polsek Nusa Pendia menggelar razia penduduk pendatang (foto/polseknusapenida)
Kejadian secara
beruntun aksi terorisme berbagai tempat di Indonesia membuat jajaran Kepolisian
termasuk Polsek Nusa Penida mengantisipasi masuk kelompok radikal dengan
menggelar razia penduduk pendatang. Langkah ini dilakukan mempersempit ruang
gerak kelompok radikal tersebut melalui pengecekan dan pendataan terhadap
penduduk pendatang yang melakukan aktifitas di wilayah Nusa Penida.
Berkembangnya Nusa
Penida menjadi destinasi wisata juga berdampak pada pekerja musiman berdatangan
seperti buruh bangunan serta lainya. Kegiatan tersebut jajaran Polsek Nusa
Penida besenergi dengan TNI dan Sat Pol PP Nusa Penida serta aparat Desa
Kampung Toyapakeh. Tempat pemondokan penduduk pendatang disisir satu persatu.
Menurut Kapolsek Nusa
Penida, Kompol Ketut Suastika saat dikomfirmasi, Rabu (16/5) menyampaikan
sasaran utama dari kegiatan tersebut dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan
administrasi dari penduduk pendatang yang tinggal sementara di rumah-rumah kos
maupun lokasi proyek pembangunan villa di Kampung Toya Pakeh seperti KTP atau
Kipem serta menyarankan bagi penduduk pendatang yang belum melaporkan diri agar
segera melaporkan kedatangannya ke kantor Perbekel.
Kegiatan tersebut
dipimpin langsung Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika, SH bersama
dengan Danramil, Kasi Trantib Nusa Penida I Dewa Nyoman Sujana serta Perbekel
Kampung Toya Pakeh, Selasa Kemarin sekira pkl. 20.00 wita.
Selain melakukan
sidak terhadap penduduk pendatang, Kapolsek juga memperketat penjagaan mako
karena ancaman teror sering menargetkan mako Polri sebagai tujuan utama mereka
selain melakukan patroli rutin ke tempat-tempat objek vital yang ada di Nusa
Penida.*
0 comments:
Post a Comment