karya Made Dedok
Seni tentang rasa
dimana sang pujangga seni membawa penikmatnya dibawa dimensi ketenangan dan
kebahagian. Hakekat seni memang dianugrahkan sang pemilik semesta yang
diturunkan dari tangan-tangan yang terampil mengolahnya. Berkarya merupakan
bentuk apresiasi perupa melihat situasi sekitarnya. Seni kalau kita lihat
mengarah pada menghibur diri dan penikmat untuk senantiasa mengintopeksi diri
dari terpaan gejolak hidup. Menghibur diri hal wajib dilakukan ketika
semua “ kegawatan “ hidup menyerang. Jangan
terlalu jumawa akan yang dicapai hari ini, biarkan otak mengolah
mempresentasikan kemelut menjadi lebih segar. Jika sudah begitu, kita tinggal
menikmati aroma goresan lekuk hidup karena yang dihadapi dalam aktifitas adalah
ketidakteraturan.
Perupa Made Arya
Dwita Dedok bersama istri Grace Tjondronimpuno dalam karyanya yang dipamerkan
bersama perupa luar negeri yang bertajuk A(rt) Dorable. Sementara Made Dedok mengajak
penikmat menyoal tentang seni yang memberikan keteduhan dan kebahagian. Ekpresi
menyenangkan terpancar dari guratan dahi mengembangkan pada akhirnya menjadi
menggemaskan. Hanya dirasakan menembus
ruang waktu dan paling ektrim adalah ngga kenal usia serta tempat. Hidup tercipta
seperti pelangi penuh warna sama dengan seni yang kaya corak dan ragam.
karya Grace T.
Mengungkap tentang
rasa sama halnya dengan laut, dimana laut terkadang bergejolak melakukan
sirkulasi hal senada perasaan manusia saling terhubung, mengalun, tenang,
tapi juga menghayutkan dan tak bisa
diduga. Kesamaan dua elemen yang berbeda tatkala lagi kemelut juga bisa
ganas dalam luas tak bertepi. Inilah perasaaan.
Selain Made Dadok berserta istrinya, perupa lain
yang berpartisipasi Neneng Sia Ferrier, Aida Prayoga serta Herwan Siauw. Sementara
perupa luar negeri memeriahkan pameran yakni Australia ( Len Zuks, Xav Tin),
China (Ji Yutong), Italy (Tonino Maurizi), Japan ( Katsu Shimmin),India
(Dhaneshwar Shah), Korea (Ryu Ilseon),
Lebanon (Lena Kelekian), Armenia (Sulahian), Malaysia ( Korea Tang Yeok Khang),
Mexico (Alejandra Phelts), Myanmar (Mon Thet), Singapore ( Rosihan Dahim), Philippines
(Ambie Abona),Thailand ( Lampu Kansanoh) & Vietnam (Ngo Quang Duong). Karya
perupa lintar negara yang tergabung dalam group Meadows dilangsungkan di VIP
Fine Art di Jakarta. Karya-karya perupa tersebut ngga saja dipemerankan di
Jakarta di Bali juga. *
0 comments:
Post a Comment